Mohon tunggu...
Dion Ginanto
Dion Ginanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru, Peneliti, Penulis, dan Pengamat Pendidikan

Dion Ginanto received his undergraduate degree in TESOL (Teaching English as a Second Language) from Jambi University. He was awarded “MAWAPRESNAS” (the best student award by the Ministry of Education and Culture) in 2006. He was also an AIYEP-er 2007/2008 (Australia Indonesia Youth Exchange Program). In 2009, he joined to the short course training of the KAPLAN TKT program in New Zealand. Currently, he is doing his master at Michigan State University (MA, K-12 Educational Administration). He has published his first book entitled: “Jadi Pendidik Kreatif dan Inspiratif: Cara Mengobati 10 Penyakit Profesional. He works at SMA N 1 Batanghari, Jambi, as a teacher. He also teaches at Islamic State University Jambi, and IAIN Batanghari Jambi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyepikan Sejenak Dunia Kita

7 Maret 2019   07:16 Diperbarui: 12 Maret 2019   11:42 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jikalau kita dapat memanfaatkan momen Nyepi dengan mengurangi aktifitas dengan listrik, maka, betapa besar penghematan energi yang telah dilakukan. Betapa juta megawatt listrik yang dapat di hemat, berapa juta liter bahan bakar dapat di hemat, dll. 

Momen hari raya Nyepi hendaknya dapat dimanfaatkan untuk mengurangi atau menghemat cadangan energi yang tidak akan selamanya tersedia di muka bumi. Karena penghematan energi jika hanya dilakukan secara sendiri-sendiri hasilnya kurang maksimal, tapi sebaliknya jika dapat dilakukan secara masif pasti akan efektif dan hasilnya dapat langusng dirasakan meskipun hanya sedikit.

Sebagai masyarakat sosial yang hidup berdampingan, rasanya sangat arif jika kita mendukung dapat memanfaatkan momentun hari raya Nyepi. Ketimbang sekedar libur tanpa ada pemaknaan, setidaknya poin-poin di atas dapat membantu kita mengistirahatkan jiwa, raga, dan fikiran untuk sejenak berhenti dari kompleksnya kegiatan duniawi. 

Menciptakan suasana hening dan memberikan kesempatan untuk bumi beristirahat meski barang sejenak, akan memberikan arti tersendiri bagi seluruh umat manusia. 

Selain itu keheningan yang akan diciptakan meskipun hanya sehari, diyakini dapat mengurangi rasa penat, stress, serta yang terpenting adalah dapat memberi warna tersendiri di planet yang sudah lama kita diami ini.

 Yang terakhir tentunya, momen hari raya Nyepi ini dapat kita jadikan sebagai momentum untuk refleksi terutama pada hiruk pikuk perdebatan pilihan presiden dan anggota legislatif, yang berhasil membuat sekat-sekat permusuhan yang lumayan masif.

Telah dimuat di JAMBI LINK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun