Jikalau kita dapat memanfaatkan momen Nyepi dengan mengurangi aktifitas dengan listrik, maka, betapa besar penghematan energi yang telah dilakukan. Betapa juta megawatt listrik yang dapat di hemat, berapa juta liter bahan bakar dapat di hemat, dll.
Momen hari raya Nyepi hendaknya dapat dimanfaatkan untuk mengurangi atau menghemat cadangan energi yang tidak akan selamanya tersedia di muka bumi. Karena penghematan energi jika hanya dilakukan secara sendiri-sendiri hasilnya kurang maksimal, tapi sebaliknya jika dapat dilakukan secara masif pasti akan efektif dan hasilnya dapat langusng dirasakan meskipun hanya sedikit.
Sebagai masyarakat sosial yang hidup berdampingan, rasanya sangat arif jika kita mendukung dapat memanfaatkan momentun hari raya Nyepi. Ketimbang sekedar libur tanpa ada pemaknaan, setidaknya poin-poin di atas dapat membantu kita mengistirahatkan jiwa, raga, dan fikiran untuk sejenak berhenti dari kompleksnya kegiatan duniawi.
Menciptakan suasana hening dan memberikan kesempatan untuk bumi beristirahat meski barang sejenak, akan memberikan arti tersendiri bagi seluruh umat manusia.
Selain itu keheningan yang akan diciptakan meskipun hanya sehari, diyakini dapat mengurangi rasa penat, stress, serta yang terpenting adalah dapat memberi warna tersendiri di planet yang sudah lama kita diami ini.
Yang terakhir tentunya, momen hari raya Nyepi ini dapat kita jadikan sebagai momentum untuk refleksi terutama pada hiruk pikuk perdebatan pilihan presiden dan anggota legislatif, yang berhasil membuat sekat-sekat permusuhan yang lumayan masif.
Telah dimuat di JAMBI LINK
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H