Mohon tunggu...
Putri.
Putri. Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Menulis di Waktu Luang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hadiah dari Hati

1 Agustus 2024   14:32 Diperbarui: 1 Agustus 2024   14:34 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Piala ini untuk Ibu," kata Laras dengan suara serak. Nada merasa haru saat Laras menunjukkan piala kemenangan yang ia raih. 

Dengan mata berair, Nada menyodorkan kotak martabak kepada Laras. "Ini untukmu, sayang. Martabak kesukaanmu dan ayah." Mereka berdua berpelukan dengan haru. Keduanya sadar, martabak ini,bukan hanya makanan; ia adalah simbol kenangan indah bersama ayah, yang kini dihidupkan kembali dalam momen kebersamaan mereka.

Satu kata tentang kasih sayang adalah bagaimana dirimu akan selalu mementingkan kebahagiaan orang yang kamu sayangi di atas segalanya. Sore hari ini, dalam pelukan mereka, ibu dan anak tersebut menemukan kembali makna kasih sayang yang tulus dan mendalam.

Biodata Penulis:

Indah Putri Ramadhani, kabupaten bogor, menulis di waktu senggang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun