"Piala ini untuk Ibu," kata Laras dengan suara serak. Nada merasa haru saat Laras menunjukkan piala kemenangan yang ia raih.Â
Dengan mata berair, Nada menyodorkan kotak martabak kepada Laras. "Ini untukmu, sayang. Martabak kesukaanmu dan ayah." Mereka berdua berpelukan dengan haru. Keduanya sadar, martabak ini,bukan hanya makanan; ia adalah simbol kenangan indah bersama ayah, yang kini dihidupkan kembali dalam momen kebersamaan mereka.
Satu kata tentang kasih sayang adalah bagaimana dirimu akan selalu mementingkan kebahagiaan orang yang kamu sayangi di atas segalanya. Sore hari ini, dalam pelukan mereka, ibu dan anak tersebut menemukan kembali makna kasih sayang yang tulus dan mendalam.
Biodata Penulis:
Indah Putri Ramadhani, kabupaten bogor, menulis di waktu senggang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H