Tetapi setelah melihat karyanya mendapatkan pengakuan dari banyak negara, mereka terpaksa untuk memikirkan kembali keputusan mereka dan mulai mendukungnya dengan membelikannya sebuah iPad dan peralatan penting lainnya yang diperlukan untuk pekerjaannya.
"Saya melihat bakat khusus yang dimiliki Asma saat ia tumbuh dewasa. Saya mendukungnya untuk mengikuti hasratnya. Saya mengatakan kepadanya untuk melanjutkan rencananya. Ia memilih seni digital. Saya menyuruhnya untuk menjelaskan profesi barunya untuk mengetahui apakah ia tidak menyia-nyiakan waktunya," ungkap Riyaz Ahmad Mir, ayah Asma, kepada ANI baru-baru ini.
Riyaz sangat senang dengan pekerjaan putrinya. Asma sekarang mandiri secara finansial dan menghasilkan uang yang layak dengan menjual karya-karyanya. Ia menggunakan rekening bank ayahnya untuk transaksi keuangannya.
Ia saat ini berpenghasilan sekitar Rs 5.000 hingga Rs 6.000 (AS$60,35 hingga $72,42) per setiap pekerjaannya.
Asma pun mulai mendalami profesinya.
"Ketika minat saya mulai tumbuh, saya mulai belajar lebih banyak tentang profesi ini. Saya mulai lebih banyak berlatih," tutur Asma.
Kita dapat melihat keahliannya melalui saluran YouTube Kanak News dengan mengklik tautan berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=Xx3zgEYH_AM
Setelah mengamankan posisi keuangannya, Asma kini berusaha untuk memantapkan dirinya sebagai seniman internasional.
"Saya sudah mulai bekerja sebagai pekerja lepas. Saya membawa iPad dan mulai bekerja menggunakannya," jelas Asma.