Dengan 13 juta orang di Mumbai dan 23 juta orang di Greater Mumbai, Mumbai adalah kota terpadat kedua di India dan kota terpadat ketujuh di dunia.
"Mumbai adalah ibu kota keuangan, komersial dan hiburan India. Kota ini memberikan 6,16 persen dari produk domestik bruto [PDB] India. Mumbai menghasilkan 25 persen dari hasil industri negara dan menyumbang 70 persen perdagangan India melalui pelabuhannya. Sekitar 70 persen dari semua transaksi keuangan di India dilakukan di Mumbai," kata Anjaiah.
Itu bukan pertama kalinya Mumbai menghadapi serangan teror yang disponsori oleh Pakistan.
Pada tahun 1992-1993, Pakistan memicu kerusuhan agama, yang menewaskan sekitar 1.000 orang. Sekitar 257 orang tewas dalam pengeboman terkoordinasi 12 Maret 1993.
Sedikitnya 209 orang tewas dalam ledakan kereta Mumbai di bulan Juli 2006. Pada tanggal 13 Juli 2011 terjadi beberapa ledakan di Mumbai yang menewaskan 26 orang.
Ada bukti dan kesaksian yang jelas dari tiga orang tentang serangan teror Mumbai 2008. Pakistan tidak memiliki kepentingan untuk mengadili teroris dan dalang serangan teror Mumbai.
Sangat menyedihkan bahwa para korban serangan teror 26/11 Mumbai tidak mendapatkan keadilan bahkan setelah 14 tahun karena dalang serangan ini masih bebas berkeliaran di Pakistan. Komunitas internasional harus menekan Pakistan untuk mengambil tindakan terhadap dalang serangan teror Mumbai dan berhenti mensponsori terorisme di India.
Dunia harus waspada untuk mencegah bom Bali 2002 dan serangan teror Mumbai 2008 di masa depan.
Penulis adalah jurnalis lepas yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H