Ada perbedaan besar, menurut Anton, antara kelompok teroris di Pakistan dan di Indonesia. Tidak ada kelompok teroris yang disponsori negara di Indonesia.
"Lashkar-e-Taiba dan JeM [Jaish-e-Mohammed] dianggap sebagai organisasi teroris yang disponsori oleh negara," kata Anton.
Beruntungnya, lanjut Anton, serangan 26/11 Mumbai tidak banyak menginspirasi teroris Indonesia. Tapi mereka menginspirasi teroris di Kenya dan Prancis untuk melancarkan serangan serupa.
Baik India maupun Indonesia sedang menghadapi ancaman terorisme. Anton mengatakan kedua negara harus waspada.
"Negara mana pun harus mengutuk, waspada dan bahkan khawatir tentang serangan gaya Mumbai karena mudah ditiru tetapi lebih sulit dideteksi," kata Anton.
Sudah 13 tahun, tidak ada keadilan bagi para korban dan keluarganya. Banyak pelaku masih berkeliaran bebas di Pakistan. Komunitas internasional harus menekan Pakistan untuk mengadili semua dalang serangan teror Mumbai 26/11 dan menghentikan terorisme lintas batas.
Â
Penulis adalah seorang jurnalis lepas yang berbasis di Bekasi, Jawa Barat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI