Mohon tunggu...
Dini Kusuma Wardinny
Dini Kusuma Wardinny Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

baik hati, ramah tamah dan tidak somse :) dan.... aku ingin menjadikan hari ini lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. adakah saranmu untukku?

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hitam

23 Oktober 2011   06:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:37 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Aku tak bisa menghindar dari takdir. Di jebloskan dalam kepedihan. Aku hidup dalam pelarian… dari kenyataan.”

Dia mengucapkan kalimatnya, kalimat sakti yang merubah hidupku.

“Hidup di dunia yang tak sempurna bersama orang-orang yang tak sempurna adalah hidupku. Tak ada yang dapat menjanjikan kebebasan dari rasa sakit atau kecewa. Tidak ada yang dapat menjanjikan keselamatan. Namun kita tidak sendirian. Banyak orang yang juga mengalami ketidakadilan akan tersenyum saat ‘skenario kedua’ dimainkan.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun