Antara Kegembiraan dan Kekhawatiran Petani
Harga beras di Majalengka, seperti di berbagai daerah di Indonesia, mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini tentu saja berdampak pada para petani di Majalengka. Secara umum, para petani menyambut baik kenaikan harga beras ini. Kenaikan ini memberikan mereka keuntungan yang lebih besar setelah sebelumnya harga beras sempat anjlok di tahun 2022.
Berikut beberapa tanggapan dari para petani di Majalengka:
Meningkatnya pendapatan: Para petani senang karena pendapatan mereka meningkat dengan naiknya harga beras. Hal ini membantu mereka untuk menutupi biaya produksi yang kian mahal, seperti pupuk, obat-obatan, dan irigasi.
Motivasi untuk bertani: Kenaikan harga beras ini memberikan motivasi bagi para petani untuk terus bercocok tanam dan meningkatkan produktivitas mereka.
Keuntungan setelah sekian lama: Beberapa petani mengungkapkan bahwa mereka akhirnya bisa mendapatkan keuntungan dari hasil panen mereka setelah sekian lama mengalami kerugian akibat harga beras yang rendah.
Namun, di sisi lain, ada juga kekhawatiran yang muncul dari para petani:
Inflasi: Mereka khawatir bahwa kenaikan harga beras ini dapat memicu inflasi dan membebani masyarakat konsumen.
Permintaan pasar: Ada kekhawatiran bahwa kenaikan harga beras ini dapat menurunkan permintaan pasar, sehingga berdampak pada hasil panen mereka yang tidak terjual.
Ketidakstabilan harga: Petani juga khawatir harga beras akan kembali anjlok di masa depan, seperti yang terjadi di tahun 2022.
Harapan para petani: