4.Subsidi Beras: Subsidi beras tepat sasaran dapat membantu meringankan beban masyarakat miskin dan rentan dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka.
5.Kampanye Hemat Beras: Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hemat beras dan tidak membeli beras secara berlebihan saat harga sedang naik dapat membantu menjaga stabilitas harga.
6.Biaya transportasi yang naik: Biaya transportasi beras dari daerah penghasil ke Majalengka mengalami kenaikan, sehingga berimbas pada harga jual beras.
Tanggapan Masyarakat
Kenaikan harga beras di Majalengka disambut dengan kekhawatiran oleh masyarakat. Banyak warga yang mengeluhkan bahwa kenaikan harga ini membebani pengeluaran mereka.
"Harga beras naik terus, sedangkan gaji saya tidak naik. Jadi, semakin sulit untuk membeli kebutuhan pokok," ujar salah satu warga Majalengka.
Beberapa warga juga mengeluhkan bahwa kualitas beras yang dijual di pasaran tidak sebaik sebelumnya.
"Beras yang dijual sekarang banyak yang patah dan tidak pulen. Harganya mahal, tapi kualitasnya tidak bagus," ujar warga lainnya
Upaya Pemerintah
Pemerintah Kabupaten Majalengka dan instansi terkait telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi kenaikan harga beras di wilayahnya, antara lain:
1. Operasi Pasar (OP):