Mohon tunggu...
Adisiana
Adisiana Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Orang Bodoh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pasrah

25 Maret 2018   22:39 Diperbarui: 25 Maret 2018   22:57 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku pasrah pada potongan dadu wortel yang ditaburi ke dalam mangkuk berisi bubur.

Aku pasrah pada potongan daun bawang yang baunya menyengat,

pada kecap asin,

pada mangkuk bergambar ayam jago kepunyaan abang bubur.

Tak perlu ati empela, tak perlu cabai, tak perlu suir ayam goreng.

Mereka pasti akan melukai tukak pada usus dan lambung,

Yang sudah kuperangi sejak seminggu lalu.

Aku pasrah pada cair atau lendir menyakitkan.

Aku pasrah bila yang terkenang tetap wajah lugumu.

Aku pasrah jika harus membayar delapan ribu, tanpa ati empela.

Aku pasrah, meninggalkan hawa serdawa akibat gas lambung yang buat perutku gembung.

Aku pasrah pada ngilu di punggung.

Aku pasrah suapan terakhir adalah bukan takdir

Aku pasrah saat itu pukul 19:18,

Aku pasrah aroma jagung bakar masuk ke lubang hidung,

Dan aku pasrah bayangan sorot matamu menusuk-nusuki kepalaku.

Aku pasrah jejakku digilas roda kendaraan sekitar stasiun,

Pada suatu malam,

Digenangi air hujan,

yang dengan pasrah turun

Untuk turut merayakan kepasrahan

Di malam yang paling pasrah di antara kepasrahan-kepasrahan yang pernah ada.

Kebayoran, 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun