Mohon tunggu...
Dinda Natalia
Dinda Natalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanganan Eksternalitas Ekonomi dalam Kebijakan Ekonomi

5 April 2023   22:44 Diperbarui: 9 April 2023   12:42 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

i indonesia

Salah satu kasus eksternalitas ekonomi yang sering terjadi di Indonesia adalah masalah polusi. Aktivitas industri yang semakin berkembang di Indonesia memungkinkan terjadinya polusi ataupun limbah industri yang merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Namun, biaya dari kerusakan lingkungan ini seringkali tidak dimasukkan dalam harga produk yang dihasilkan oleh industri tersebut, sehingga merugikan masyarakat luas yang memerlukan lingkungan yang sehat untuk hidup mereka.

Hal ini menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, diantaranya adalah terganggunya kesehatan dan lingkungan hidup. Dampak negatif ini tentu saja tidak diinginkan oleh masyarakat. Namun, karena tidak adanya opsi alternatif, masyarakat terpaksa menerima dampak negatif ini sebagai konsekuensi dari aktivitas industri.

Dalam penyelesaian kasus eksternalitas ini, pemerintah harus mengambil tindakan yang mencakup seluruh industri beserta masyarakat terkait, termasuk diantaranya dengan membuat regulasi yang ketat tentang limbah dan polusi. Menetapkan standar yang jelas dan mempertimbangkan dampak eksternalitas yang dihasilkan oleh setiap industri. Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan insentif atau denda bagi industri yang mematuhi atau melanggar regulasi untuk memberikan motivasi bagi industri untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat.

Kasus ini sendiri telah dihadapi oleh warga Karawang Jawa Barat. Pada 2022 kualitas udara di Karawang semakin memburuk, hal ini juga di tambah dengan ditebangnya pepohonan. Pencemaran udara yang di ambang batas ini memberi efek negatif pada warga sekitar, semakin banyaknya warga yang menderita sakit pada pernapasan karena kualitas udara yang memburuk.


Sebagai kesimpulan, kasus eksternalitas ekonomi di Indonesia masih menjadi masalah yang perlu diatasi dengan cepat dan tepat. Pemerintah, industri, dan masyarakat harus bersama-sama mengambil tindakan yang efektif untuk mengurangi dampak-dampak negatif ini dan menjamin kesejahteraan masyarakat secara bersama-sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun