i indonesia
Salah satu kasus eksternalitas ekonomi yang sering terjadi di Indonesia adalah masalah polusi. Aktivitas industri yang semakin berkembang di Indonesia memungkinkan terjadinya polusi ataupun limbah industri yang merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Namun, biaya dari kerusakan lingkungan ini seringkali tidak dimasukkan dalam harga produk yang dihasilkan oleh industri tersebut, sehingga merugikan masyarakat luas yang memerlukan lingkungan yang sehat untuk hidup mereka.
Hal ini menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, diantaranya adalah terganggunya kesehatan dan lingkungan hidup. Dampak negatif ini tentu saja tidak diinginkan oleh masyarakat. Namun, karena tidak adanya opsi alternatif, masyarakat terpaksa menerima dampak negatif ini sebagai konsekuensi dari aktivitas industri.
Dalam penyelesaian kasus eksternalitas ini, pemerintah harus mengambil tindakan yang mencakup seluruh industri beserta masyarakat terkait, termasuk diantaranya dengan membuat regulasi yang ketat tentang limbah dan polusi. Menetapkan standar yang jelas dan mempertimbangkan dampak eksternalitas yang dihasilkan oleh setiap industri. Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan insentif atau denda bagi industri yang mematuhi atau melanggar regulasi untuk memberikan motivasi bagi industri untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat.
Kasus ini sendiri telah dihadapi oleh warga Karawang Jawa Barat. Pada 2022 kualitas udara di Karawang semakin memburuk, hal ini juga di tambah dengan ditebangnya pepohonan. Pencemaran udara yang di ambang batas ini memberi efek negatif pada warga sekitar, semakin banyaknya warga yang menderita sakit pada pernapasan karena kualitas udara yang memburuk.
Sebagai kesimpulan, kasus eksternalitas ekonomi di Indonesia masih menjadi masalah yang perlu diatasi dengan cepat dan tepat. Pemerintah, industri, dan masyarakat harus bersama-sama mengambil tindakan yang efektif untuk mengurangi dampak-dampak negatif ini dan menjamin kesejahteraan masyarakat secara bersama-sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H