Kecerdasan emosional diaplikasikan dalam berbagai bidang, seperti:
Psikologi: Membantu individu memahami diri sendiri dan mengelola stres.
Pendidikan: Meningkatkan keterampilan sosial dan kesejahteraan emosional siswa.
Karier: Membantu dalam kepemimpinan, kerja tim, dan manajemen konflik.
Kesehatan: Meningkatkan keseimbangan emosional untuk mencegah gangguan mental.
Kecerdasan emosional dianggap penting karena berkontribusi besar pada keberhasilan seseorang, baik dalam hubungan pribadi maupun profesional.
Kecerdasan emosional (Emotional Intelligence/EI) adalah kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, mengelola, dan memengaruhi emosi diri sendiri maupun orang lain. Teori kecerdasan emosional berkembang dari penelitian psikologi, khususnya dalam memahami peran emosi dalam interaksi sosial, pengambilan keputusan, dan keberhasilan pribadi. Berikut adalah beberapa teori utama terkait kecerdasan emosional:
---
1. Model Kecerdasan Emosional Salovey dan Mayer (1990)
Salovey dan Mayer adalah pencetus konsep kecerdasan emosional. Menurut mereka, kecerdasan emosional terdiri dari empat kemampuan utama:
Persepsi emosi: Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi, baik pada diri sendiri maupun orang lain.
Menggunakan emosi: Kemampuan untuk menggunakan emosi dalam mendukung proses berpikir dan pemecahan masalah.