Mohon tunggu...
Dinda Ireanti
Dinda Ireanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA JURUSAN MATEMATIKA PRODI S1-PENDIDIKAN MATEMATIKA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Relevansi Ujian Nasional dalam Sistem Pendidikan Indonesia : Perlukah Dipertahankan?

20 Desember 2024   21:17 Diperbarui: 20 Desember 2024   21:35 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

UN dinilai terlalu berfokus pada penguasaan teori tanpa mempertimbangkan aspek lain, seperti keterampilan praktis, kreativitas, dan soft skills. Akibatnya, siswa yang memiliki potensi di luar akademik sering kali terabaikan.

2. Menimbulkan Tekanan Berlebih

Sistem UN yang menentukan kelulusan siswa sering kali menimbulkan tekanan psikologis yang tinggi. Banyak siswa mengalami stres bahkan depresi akibat kekhawatiran tidak lulus UN, yang berdampak pada kesehatan mental mereka.

3. Ketimpangan Kualitas Pendidikan

Realitas di lapangan menunjukkan bahwa akses terhadap pendidikan berkualitas masih belum merata di seluruh Indonesia. Hal ini membuat siswa di daerah terpencil atau sekolah dengan fasilitas minim menghadapi tantangan lebih besar dibandingkan siswa di perkotaan.

4. Praktik Kecurangan

Tekanan untuk mencapai hasil UN yang baik sering kali memicu berbagai praktik kecurangan, baik di tingkat siswa, guru, maupun institusi pendidikan. Hal ini mencederai prinsip kejujuran dalam pendidikan.

Peralihan ke Asesmen Nasional

Pada tahun 2021, pemerintah mulai menggantikan UN dengan Asesmen Nasional (AN) yang lebih menitikberatkan pada literasi, numerasi, dan survei karakter. AN diharapkan dapat menjadi alat evaluasi yang lebih holistik tanpa memberikan beban berlebihan kepada siswa.

Namun, transisi ini juga memerlukan waktu dan evaluasi mendalam agar pelaksanaannya dapat berjalan efektif. Pemerintah perlu memastikan bahwa AN benar-benar mampu menggambarkan kualitas pendidikan secara menyeluruh dan tidak hanya menjadi formalitas semata.

Rekomendasi untuk Evaluasi Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun