Mohon tunggu...
Prasherly Anura Dinda
Prasherly Anura Dinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Kedokteran Gigi

Konten yang saya bagikan harapannya dapat bermanfaat bagi banyak orang ^^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyelaraskan Nilai-Nilai Islam dengan Tuntutan Era Modern

5 November 2023   13:12 Diperbarui: 5 November 2023   13:18 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesetaraan Akses: Globalisasi bisa meningkatkan kesenjangan antara mereka yang memiliki akses ke pendidikan berkualitas dan mereka yang tidak. Misalnya, peluang untuk belajar di luar negeri atau mengakses kursus online berkualitas tinggi mungkin tidak tersedia secara merata.

  • Kualitas vs Kuantitas: Ada tekanan untuk meningkatkan jumlah siswa yang mendapatkan pendidikan, tetapi ini bisa berdampak pada kualitas pendidikan yang diberikan.

  • Tekanan Kompetitif: Globalisasi bisa meningkatkan tekanan kompetitif pada institusi pendidikan, yang bisa berdampak pada kesejahteraan siswa dan guru.

  • Pengaruh Eksternal: Dalam konteks globalisasi, kebijakan dan praktik pendidikan sering dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti peringkat universitas global atau standar internasional, yang mungkin tidak selalu sejalan dengan kebutuhan dan prioritas lokal.

  • Penggunaan Teknologi: Meskipun teknologi dapat memfasilitasi akses ke pendidikan, tidak semua siswa memiliki akses yang sama ke teknologi, dan ini bisa memperdalam kesenjangan digital (Zhao, 2019). 

  • 3.2.2 Pendidikan dalam Islam

    Pendidikan dalam Islam memiliki peran yang sangat penting dan dianggap sebagai proses penting dalam pembentukan karakter individu. Pendidikan dianggap sebagai sarana untuk memahami dunia dan mempersiapkan diri untuk hidup dalam masyarakat. Prinsip-prinsip utama pendidikan Islam meliputi penekanan pada pengetahuan yang bermanfaat, pengembangan moral dan etika yang baik, serta keseimbangan antara materi dan spiritual.

    يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

    Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan (Al Mujadalah ayat 11)

    Pendidikan sangat penting dalam Islam karena dianggap sebagai sarana untuk memahami dunia, mempersiapkan diri untuk hidup dalam masyarakat, dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Pendidikan dalam Islam tidak hanya berfokus pada pengetahuan intelektual, tetapi juga pada pembentukan karakter dan etika.

    1. Pembentukan Karakter: Dalam Islam, pendidikan dianggap sebagai proses pembentukan karakter. Tujuannya adalah membentuk individu yang berakhlak baik, bertanggung jawab, dan berkontribusi positif terhadap masyarakat. Pendidikan dalam Islam menekankan nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, rasa hormat terhadap orang lain, dan kasih sayang.

    2. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      9. 9
      10. 10
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun