Mohon tunggu...
Adin
Adin Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Pada dunia nyata aku harus terus menulis untuk tetap bersamanya.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Optimalisasi Media Baru Dalam Kampanye Paslon Uu Saeful Mikdar Dan Nurul Sumarheni Untuk Meningkatkan Eleketabilitas Di Pilkada Kota Bekasi 2024

2 Januari 2025   18:40 Diperbarui: 2 Januari 2025   18:40 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Adinda Nur Fadillah Dan Saeful Mujab

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Bekasi

Abstrak

Pemilihan presiden merupakan elemen krusial dalam sistem demokrasi suatu negara. Pemilihan untuk jabatan kepala daerah dan wakil, seperti Gubernur dan wakilnya serta Bupati/Walikota dan wakilnya, dilaksanakan secara langsung oleh masyarakat sebagai wujud hak mereka untuk memilih pemimpin di wilayah mereka. Beragam upaya telah dilakukan oleh pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota guna meraih suara dari warga. Salah satu metode yang dipakai oleh pasangan calon untuk memengaruhi pilihan masyarakat adalah melalui kampanye. Dengan pendekatan tertentu dalam kampanye, pasangan calon dapat menyampaikan informasi politik untuk memengaruhi pandangan, sikap, dan tindakan masyarakat agar mendukung serta memberikan suara kepada mereka.

Dari sini, upaya untuk meningkatkan daya tarik suara melalui iklan politik atau postingan tentang kegiatan yang menunjukkan interaksi paslon dengan masyarakat bisa membangkitkan rasa keterhubungan dan kepercayaan terhadap pemimpin yang baik dan merakyat. Kota Bekasi juga memanfaatkan media massa untuk membantu menaikkan tingkat pemilihan masing-masing pasangan calon. Meyakinkan pemilih melalui visi, misi, dan program kerja. Kampanye bertujuan untuk memperkenalkan atau meyakinkan pemilih mengenai visi, misi, dan program yang diajukan pasangan calon serta informasi tambahan lainnya. Agar pemilih yakin melalui iklan politik di berbagai saluran media massa, penting untuk menyertakan penawaran visi, misi, program kerja, foto diri, latar belakang pendidikan, karir di politik, dan pengalaman lain yang relevan.

PENDAHULUAN 

Gelombang perubahan sistem digital adalah hal umum yang mendorong setiap kegiatan menggunakan media digital sebagai sarana utama. Transformasi digital menjadi pilar kebijakan industri di beberapa negara. Menggunakan teknologi informasi dan telekomunikasi (TIK) dengan sebaik-baiknya adalah tujuan utama untuk memperoleh pengetahuan baru dan menciptakan nilai baru dengan menghubungkan "manusia dan mesin" serta menghubungkan dunia "nyata dan dunia maya". Ini merupakan cara efektif dan efisien untuk mengatasi masalah di masyarakat. Membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan menjaga pertumbuhan ekonomi yang sehat. Untuk menciptakan masyarakat seperti itu melalui digitalisasi, diperlukan mengatasi berbagai tantangan ini dengan melibatkan berbagai pihak yang terlibat di berbagai level untuk berbagi visi bersama ke depan. Teknologi juga memberikan berbagai sumber daya interaktif, simulasi, permainan, dan alat evaluasi yang dibuat melibatkan setiap orang dalam aktivitas berpikir kritis dan pemecahan masalah yang nyata. Pemanfaatan media dapat dioptimalkan dengan memahami karakteristik media dan kebutuhan pembelajaran. Sehingga, pendidik perlu berinovasi ketika menghadapi keterbatasan fasilitas atau kendala yang ada.

Media sosial adalah alat komunikasi di zaman demokrasi sekarang ini, peranannya telah diperluas dari hanya sekadar obrolan sehari-hari menjadi juga sebagai sarana komunikasi politik. Baik warga masyarakat maupun politisi memanfaatkan media sosial untuk berbagai keperluan politik. Warga masyarakat sering menggunakan platform ini untuk membahas isu-isu politik dan berinteraksi dengan organisasi masyarakat sipil serta tokoh-tokoh politik. Sementara itu, sebagian besar politisi menggunakan media sosial sebagai alat kampanye untuk menjaga citra publik mereka dan sebagai saluran komunikasi untuk menjalin hubungan dengan jurnalis serta audiens yang mungkin (Howard, Savage, Saviaga, Toxtli, and Monroy-Hernndez, 2016 dalam (Hayat et al., 2021)).

Pada era ini, perkembangan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara orang berkomunikasi dalam politik dan melaksanakan kampanye politik. Salah satu kemajuan yang signifikan dalam komunikasi politik adalah kehadiran media sosial. Media sosial memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam kampanye politik. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan media sosial untuk kampanye politik telah mengalami pertumbuhan yang pesat, terutama menjelang Pemilu 2024. Diharapkan bahwa pemilihan umum 2024 akan menjadi ajang persaingan politik yang ketat, di mana para kandidat dan partai politik berlomba-lomba untuk mendapatkan dukungan dari pemilih. Menghadapi tantangan ini, pemanfaatan media sosial sebagai alat kampanye politik bisa sangat menguntungkan. Media sosial mampu menjangkau banyak orang, berinteraksi secara langsung dengan pemilih, serta menyajikan konten kampanye dengan cara yang inovatif dan menarik (Moekahar dkk., 2022 dalam (Fahruji & Fahrudin, 2023)).

Di Indonesia, penduduk mendapat banyak informasi dari media sosial karena Indonesia adalah negara demokrasi. Media sosial mempengaruhi cara masyarakat memahami dan mengikuti informasi politik, terutama tentang pemilihan umum dan peristiwa politik lainnya. Media sosial membantu masyarakat terlibat dalam politik dengan cara memberikan suara, berkomunikasi dengan pejabat, dan ikut dalam protes anti-pemerintah. Di platform online, politisi bersaing untuk menunjukkan kesan positif dan mendapatkan dukungan dari masyarakat. Dalam waktu dekat, pemilihan walikota di Bekasi akan dilaksanakan kembali pada tahun 2024. Dalam memilih walikota, elektabilitas adalah tingkat popularitas dan dukungan calon dari pemilih. Elektabilitas mencerminkan kemungkinan calon untuk menang berdasarkan dukungan dari pemilih. Ini adalah survei yang berisi beberapa pertanyaan tentang calon walikota yang dipilih oleh rakyat.

Penting untuk diingat bahwa tingkat elektabilitas bisa berubah-ubah dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tertentu juga bisa memiliki dampak yang lebih besar tergantung pada situasi politik dan sosial yang sedang terjadi. Elektabilitas adalah hal penting karena menunjukkan sejauh mana dukungan yang dimiliki oleh seorang kandidat atau partai politik dari pemilih (Hasibuan et al., 2024)Berikut adalah beberapa alasan mengapa elektabilitas dianggap penting dalam konteks politik:

  • Menentukan Pemenang Pemilihan Umum, Pemilu merupakan momen dimana masyarakat memilih perwakilan seperti presiden, anggota dewan, atau pejabat lokal. Elektabilitas menjadi faktor penting untuk menilai apakah seorang kandidat atau partai memiliki kemungkinan untuk menang di pemilihan umum.
  • Legitimasi dan Mandat, Kemenangan dalam pemilu memberikan hak kepada pemenang untuk menjalankan tugas di posisi publik. Semakin tinggi popularitas seseorang, semakin besar kepercayaan yang didapatkan oleh pejabat tersebut. Mandat yang kuat memfasilitasi pemimpin dalam melaksanakan kebijakan dan menghadapi tantangan dengan lebih efektif.
  • Pengaruh Politik, Calon atau partai yang memiliki elektabilitas tinggi cenderung memiliki kekuatan lebih dalam proses pengambilan keputusan politik. Mereka dapat dengan lebih mudah mendapatkan dukungan politik, meraih mayoritas di parlemen, dan mendorong agenda mereka.
  • Stabilitas Politik, Pemimpin atau partai politik yang mendapatkan dukungan luas cenderung menciptakan kondisi stabilitas politik. Stabilitas ini menjadi elemen penting bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
  • Legitimitas Kebijakan, Pemimpin yang memiliki elektabilitas tinggi lebih mungkin diakui sebagai sah untuk melaksanakan kebijakan tertentu. Pemilih seringkali lebih mendukung kebijakan yang diusulkan oleh pemimpin atau partai yang memiliki dukungan luas.
  • Investasi dan Kepercayaan, Tingkat elektabilitas yang tinggi dapat meningkatkan kepercayaan dari investor, baik lokal maupun internasional. Stabilitas politik yang dihasilkan dari elektabilitas tinggi dapat menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif.
  • Partisipasi Pemilih, Elektabilitas yang tinggi dapat mendorong peningkatan partisipasi pemilih dalam proses demokrasi. Pemilih cenderung merasa lebih terdorong untuk ikut serta jika mereka yakin bahwa suara mereka dapat berpengaruh pada hasil pemilihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun