Mohon tunggu...
Dina Wahyunita
Dina Wahyunita Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Psikolog Klinis RSUD dr. R. Soetrasno Rembang; Layanan Psikologi DIKHANA Rembang Jateng; Anggota Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK), Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI)

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Waspada Toxic Parenting Selama Pandemi

12 Oktober 2020   02:00 Diperbarui: 26 November 2022   21:52 1731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: www.kinbox.com

Demanding (Terlalu Banyak Maunya)

Orangtua selalu mementingkan kebutuhannya terlebih dahulu daripada kebutuhan anak-anaknya. Anak-anak harus bersikap sesuai dengan keinginan orangtua.

Tidak Menghargai Anak

Orangtua suka memberikan komentar yang merendahkan di depan anak maupun orang lain.

 

Jika orangtua bersikap toxic, anak akan merasa tidak nyaman untuk berkomunikasi, bersikap terbuka, maupun berbagi mengenai kehidupan pribadinya. Hal ini akan memberikan pengaruh negatif terhadap perkembangan kepribadian anak. Beberapa dampak yang dialami anak akibat toxic parenting adalah cemas, tidak percaya diri, mudah menyalahkan diri sendiri, mudah dipengaruhi orang lain, suasana hati yang negatif, selalu takut atau merasa tidak aman, membandingkan diri sendiri dengan orang lain, penilaian negatif terhadap diri sendiri, dan dapat berperilaku yang merugikan diri sendiri. Menurut Indrawati dkk (2014), keluarga toxic memberikan efek jangka panjang bagi anak, terutama pada sisi psikologis yang dapat mengakibatkan trauma. Terlebih lagi, trauma ini justru berpotensi kepada penerapan pola hidup toxic tersebut kepada keluarga yang akan anak  bangun di masa mendatang.

Jadi Apa yang Perlu Dilakukan untuk Menghindari Toxic Parenting?

Lakukan Introspeksi Diri Sendiri dan Pasangan

Hubungan yang baik antara suami istri dapat menunjang pasangan menjadi orangtua yang lebih baik. Selesaikan masalah suami istri dengan sebaik-baiknya agar dapat menjadi orangtua yang lebih baik bagi anak-anaknya. 

Orangtua Menyelesaikan Masalah Psikologis Yang Belum Selesai

Apapun masalah psikologis di dalam diri orangtua harus segera diberikan penanganan yang sesuai sehingga dapat memberikan perilaku parenting yang sehat dan positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun