Mohon tunggu...
Bymeeeloveyooo
Bymeeeloveyooo Mohon Tunggu... Guru - Perempuan

Meee

Selanjutnya

Tutup

Puisi

OMG #Skripsi

12 April 2016   23:30 Diperbarui: 4 September 2016   07:38 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"katanya banyak yang sudah teliti itu judul, tentang sekolah sekolah gitu" jawabku semakin pusing 

"gini, gimana kalau di perusahaan, coba ntar di kantor tempat mas Adi, suamiku kerja". jawabnya dengan nada kasihan padaku.

aku hanya mengangguk angguk menyetujuinya. 

"kenapa hari rabu pulang? emang gak ngajar?" tanyaku mengalihkan topik.

"pembantuku pulang, terus Sifa ini gak ada yang tunggu, akhirnya tak ajak ke kelas, eh mahasiswa pada ketawa ngeliatin dia padahal dia gak ngapa-ngapain, udah bubar bubar mending tak bawa ke nenek kakeknya saja, lagian dirumah pada ngumpul semua, ayo ke rumahku besok pagi dianterin mas Amri pulang". jawabnya menjelaskan.

"enggak, aku pengen pulang". jawabku agak ragu, ingin pulang tapi pengen juga kerumahnya soalnya jarang ketemu meskipun hari raya, karena gak semuanya di rumah kumpul. 

"aku turun dulu ya dek, salam buat bapak ibu, ati-ati". katanya ketika sampai di gang rumahnya. aku tersenyum dan mengiyakan.

aku kembali menjalani kesendirian dalma bus yang meskipun terisi banyak insan manusia dari berbagai jenis, yah ketika alay menjelma hanya kata kata baper yang datang, sudahlah waktunya mengirim pesan pada kakak untuk menjemput di alun-alun kota soalnya aku tidak mau naik bus lagi ke arah rumah karena sudah pusing pusing gak jelas. 

                                                                                  ----------_----------

"assalamualaikum,...... Nana, ayo". kata Dian ketika tiba di depan rumah yang kelihatan dari luar ketika aku sedang menonton tv. 

"aku belum mandi, sebentar, beneran". jawabku langsung berlari kekamar mandi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun