Nilam menggangguk mantap.
Sekali lagi, aku menepuk jidatku. Kemudian, embusan napasku pun terdengar olehku sendiri.
"Menurutmu bagaimana, D?"
Aku masam-mesem. "Bingung. Terserah kaulah."
"Ms D.... Aku salah, ya? Aku sudah sujud ampun kepada-Nya dan hal lainnya namun sekarang aku kangen kepadanya, D. Bagaimana ini D?"
"Kau kenal dia dimana?"
"Di BB. Kami bergabung di sebuah grup di BB."
"Mmmm, nama lelaki itu siapa?"
"Al...." Bla. Bla. Bla.
Aku terkesiap dan kepalaku terasa berat. Ah, lelaki itu lagi....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H