Mohon tunggu...
Dina Purnama Sari
Dina Purnama Sari Mohon Tunggu... Dosen -

There is something about Dina... The lovely one...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Indahnya....

28 Juli 2014   06:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:00 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aduk sana-sini. Abrakadabra! Hula! Sebentar lagi, adonan pudingku matang.

"Hallo, assalamuaikum." jawabku cepat kala kulihat lampu ponselku menyala. Tanda bahwa ada telepon masuk.

"Waalaikumsalam. Lagi apa,D?"

Kunaikan alis. "Mengaduk adonan puding yang sebentar lagi matang.

"Wah, senangnya. Seandainya puding itu buatku." ucapnya menerawang.

Aku nyengir hangat. "Sure, tentu saja boleh. Datang saja besok ke rumahku dan puding ini menjadi milikmu."

"Betul, D?"

"Iya, tentu saja boleh. Mosok, saya melarangmu untuk datang menikmati puding. Selain itu, besok lebaran. Idul Fitri, tak salahnya bersilaturahmi, bukan," ucapku ringan. "Mmm, ajak Widya juga, ya, Al." pintaku manis.

Al menarik nafas berat. "Dia pulang kampung, D."

Aku tertegun. Kumatikan kompor. "Bentar, Al. Kupakai handsfree dulu, jangan dimatikan, ya." Al menurut.

Satu menit kemudian. "Ok, Al lanjut. Oh, kukira Widya sudah tak dianggap di dalam keluarganya karena sudah tidak satu prinsip lagi dengan kedua orangtuanya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun