Mohon tunggu...
Dina Purnama
Dina Purnama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seseorang yang hobi membaca, menulis dan bermain dengaan hewan peliharaan agar hidup lebih berwarna dan sederhana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menuntaskan Ancaman Konflik di Laut China Selatan dengan Dialog Damai

30 April 2024   21:11 Diperbarui: 30 April 2024   21:20 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(AP via VOA Indonesia)

"Dalam waktu damai coast guard bisa dimajukan, dibackup TNI Angkatan Laut di Laut Natuna Utara," terang Irvan. 

Seperti China, kata dia, mereka mengerahkan kapal-kapal sipilnya di wilayah LCS. 

Menurut Irvan, langkah seperti ini juga patut dilakukan oleh Indonesia. 

Kehadiran kapal sipil bisa menunjukkan eksistensi Indonesia di wilayah LCS.

 Untuk itu, pemerintah pun harus memberikan dukungan kepada kapal sipil, khususnya para nelayan agar bisa melakukan aktivitas pencarian ikan di wilayah Laut Natuna Utara. 

Selama ini, kata Irvan, nelayan yang beraktivitas di Laut Natuna Utara belum mendapatkan sokongan dari negara.

"Mungkin kapal-kapal kita bisa dikerahkan. Dulu pernah ada ide kapal ikan untuk okupansi di Natuna Utara. Cuma nampaknya itu, nelayan disuruh berangkat kesana dengan biaya sendiri, bahan bakar sendiri, sementara hasil ikannya tidak memadai, sehingga mereka tidak bertahan lama untuk hadir di sana," terang Irvan. 

Ia berharap, ada kebijakan lebih lanjut mengenai masalah ini. 

Dan tentunya, Indonesia harus mengedepankan jalur diplomasi dan dialog damai dalam mengelola sengketa di wilayah LCS.

Perkuat Pertahanan Militer

Terlepas dari dorongan untuk menguatkan dialog damai dan diplomasi sipil itu, Indonesia juga harus memperkuat pertahanan militernya. 

Hal ini penting dilakukan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan terhadap gangguan yang bisa saja timbul di wilayah LCS, khususnya di kawasan Laut Natuna Utara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun