PR yang dapat mengembangkan kognitif anak misalnya dalam pelajaran matematika anak diminta untuk membuat bangun ruang dari barang bekas anak juga bisa diminta menghitung volume bangun ruang yang dia buat, sehingga anak memecahkan masalah matematika secara konkrit bukan secara abstrak.Â
Pada pelajaran IPA, anak bisa diminta membuat alat sederhana yang memanfaatkan energi angin seperti kincir angin.Â
Kognitif akan lebih berkembang apabila dia bisa menciptakan sebuah karya dari pengetahuan yang dia miliki sehingga pengetahuan tersebut bukan hanya menjadi rangkaian teori saja, tapi terasa manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari. Hal ini memicu anak untuk menjadi seorang penemu suatu saat nanti.
4. PR yang Bertujuan Mengembangkan Minat Baca Anak
Bukan jadi rahasia umum kalau minat baca masyarakat Indonesia tegolong rendah melalui PR ini, kita memotivasi anak agar gemar membaca.Â
Contoh PR bisa diterapkan dalam pelajaran sejarah, anak diminta membaca mengenai sejarah kerajaan Islam yang ada di nusantara lalu menceritakannya dalam bentuk lisan maupun tulisan.Â
Dalam pelajaran sosiologi anak diminta membaca dampak perubahan sosial dan budaya dan di diskusikan dalam diskusi kelas nantinya.
5. PR yang Bertujuan Mengembangkan Minat Bakat Siswa
PR yang menyenangkan dapat kita ciptakan comtoh dalam pelajaran IPA tentang jenis-jenis daun, anak diminta membuat karya seni dari berbagai jenis daun dengan cara menempelkanya pada kertas gambar dan anak diminta menjelaksan jenis daun apa saja yang dia gunakan.
Masih banyak lagi PR yang bisa kita terapkan kepada anak yang tentunya mengembangkan kompetensi dalam dirinya. Seperti PR makan buah, PR makan sayur, PR beribadah tepat waktu dan bentuk PR lainya yang berguna untuk perkembangan anak dalam perjalananya menuju manusia dewasa.Â
Dalam pemberian PR, Koordinasi dengan guru mengampu mata pelajaran sangat penting sehingga PR tidak menumpuk.