Mohon tunggu...
Dina Roihatul
Dina Roihatul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi universitas sultan agung

Lelah boleh, tetapi jangan pernah menyerah. Semangat semangat semangat pasti bisa Bismillah usaha berdoa..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sikap Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi

14 Januari 2022   06:50 Diperbarui: 14 Januari 2022   06:58 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.Malu apabila tidak menguasai bahasa asing, tetapi tidak pernah

Merasa malu apabila tidak menguasai bahasa Indonesia.

4.Meremehkan bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya

Karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesianya sangat baik. 

Adanya sikap negatif terhadap bahasa Indonesia dapat diubah menjadi sikap bahasa Indonesia yang positif. Halim (dalam Chaer, 2010) mengemukakan bahwa cara yang dapat ditempuh untuk mengubah sikap negatif itu menjadi sikap bahasa yang positif adalah dengan pendidikan bahasa yang dilaksanakan atas dasar pembinaan kaidah dan norma bahasa, di samping norma-norma sosial dan budaya yang ada di dalam masyarakat bahasa yang bersangkutan. 

Namun, keberhasilan tersebut bergantung pada motivasi belajar yang banyak ditentukan oleh sikap terhadap bahasa yang sedang dipelajarinya. Sikap berbahasa Indonesia mahasiswa dirumuskan sesuai dengan rumusan menurut Garvin & Mathiot (dalam Chaer, 2010), yang merupakan ciri-ciri sikap yang positif terhadap bahasa. Ciri-ciri sikap bahasa tersebut dirumuskan sebagai berikut:

1.Kesetiaan bahasa (language loyalty) yang mendorong masyarakat untuk mempertahankan bahasanya dan apabila perlu mencegah adanya pengaruh bahasa lain.

2.Kebanggaan bahasa (language pride) yang mendorong orang mengembangkan bahasanya dan menggunakannya sebagai lambang identitas dan kesatuan masyarakat.

3.Kesadaran adanya norma bahasa (awareness of the norm) yang mendorong orang menggunakan bahasanya dengan cermat dan santun merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya terhadap perbuatan yaitu kegiatan menggunakan bahasa (language use).

KESIMPULAN

 Sikap bahasa merupakan hal yang terpenting dalam kaitanya dengan suatu berbahasa karena sikap bahasa dapat melangsungkan hidup suatu bahasa. Pada dasarnya bahasa tidaklah bersifat statis, tetapi dinamis. Kedinamisan bahasa disebabkan oleh masyarakat pemakai bahasa. Masyarakat bersifat dinamis dalam arti selalu mengalami perubahan. Perubahan itu tampak dari sikap dan hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat itu sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun