3.Mengoreksi pemakai bahasa lain jika ternyata membuat kekeliruan.
4.Perhatian tertarik pada saat orang menjelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan bahasa.
5.Terus berusaha menambah pengetahuan tentang bahasa tersebut.
6.Langsung bertanya kepada ahlinya kalau menghadapi persoalan bahasa.
Sikap negatif terhadap bahasa Indonesia akan menyebabkan orang kurang peduli terhadap usaha pembinaan dan pelestarian bahasa Indonesia. Mereka terlihat menjadi tidak bangga memakai bahasa sendiri sebagai penanda jati diri, mereka juga merasa malu memakai bahasa Indonesia. Sikap negatif terbentuk apabila orang yang bersangkutan sudah mengetahui bahwa ia telah melakukan kesalahan, tetapi enggan untuk memperbaikinya.Â
Orang yang terampil berbahasa dapat menunjukkan sikap positif jika ia belajar dari kesalahan, memperhatikan saran, petunjuk, atau pendapat orang ahli, serta mengupayakan perbaikan pemakaian bahasanya. Beberapa bentuk sikap negatif yang masih terjadi di tengah-tengah masyarakat Indonesia antara lain:
1.Bangga memperlihatkan kemahirannya berbahasa Inggris, meskipun
Penguasaan bahasa Indonesianya masih tetap kurang sempurna.
2.Merasa lebih pandai daripada yang lain karena telah menguasai
Bahasa asing dengan fasih, sekalipun penguasaan bahasa Indonesianya
Kurang sempurna.