Arti menantang dengan kata lain yaitu suatu perbedaan kepercayaan yang terjadi antara keluarga maupun masyarakat. Tetapi, hal tersebut dapat diatasi dengan cara hidup rukun serta tidak putus akan toleransi. Perbedaan kepercayaan tersebut merupakan keberagaman yang sehari-hari dijalani oleh masyarakat Blok Pasir, Cigugur.
Masyarakat Blok Pasir merupakan masyarakat yang multi agama namun kehidupan mereka berjalan secara harmonis dan tidak ada konflik. Kedamaian dan kebersamaan begitu terasa mewarnai kehidupan mereka yang beragam keyakinan. Gotong royong dan kerja sama tetap terjalin dalam keseharian tanpa melihat perbedaan yang ada di antara mereka. Hal ini didasarkan atas dasar persamaan hak sebagai warga dan rasa saling menghargai atas setiap perbedaan.
Masyarakat di Blok Pasir merupakan contoh bagaimana toleransi pada keberagaman agama dan kepercayaan terbangun dengan baik. Keberagaman bagi masyarakat Blok Pasir nampaknya dinilai sebagai potensi untuk mengembangkan kehidupan keberagaman yang harmonis.Â
Meskipun mereka berbeda keyakinan, masyarakat Blok Pasir tetap terintegrasi oleh kebudayaan Sunda sebagai pengikat kebersamaan. Nilai-nilai budaya Sunda tetap sebagai pegangan umum masyarakat Blok Pasir yang silih asah silih asuh dan gotong royong.
Perbedaan keberagaman agama dan kepercayaan yang ada dalam masyarakat Blok Pasir bukanlah suatu perpecahan atau masalah, melainkan tonggak awal persatuan guna meningkatkan kerukunan antar umat beragama.Â
Setiap agama membawa misi sebagai pembawa kedamaian dan keselarasan hidup, bukan saja antar manusia, melainkan juga antar sesama makhluk tuhan penghuni semesta ini. Toleransi terhadap keberagaman agama di Blok Pasir sangat terlihat jelas karena kebudayaan Sunda dan ikatan kekerabatan menjadi pegangan hidup.
Masyarakat Blok Pasir cukup memahami keberagaman agama yang harus disikapi dengan rasa toleransi dan saling menghargai. Berbeda dengan masyarakat lain yang terkadang menyikapi perbedaan keberagaman dengan berselisih paham. Perbedaan yang terjadi di tengah masyarakat tidak menjadikan mereka harus terjadi perpecahan dan saling bermusuhan, karena bagi mereka semuanya adalah saudara. Semuanya beragama hanya cara beribadahnya saja yang berbeda.Â
Masyarakat Blok Pasir selalu bersikap konformis sehingga perilaku menyimpang dan tindakan kriminal menjadi sangat rendah. Masyarakat Blok Pasir sangat menjunjung tinggi hubungan kekeluargaan dan solidaritas.Â
Puncak dari solidaritas adalah kebersamaan dan perdamaian. Perdamaian yang terjadi merupakan hasil dari pola adaptasi masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan kebudayaan. Sikap seperti ini dipelihara secara turun-temurun melalui pendidikan orang tua ke anak dan pola adaptasi masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan kebudayaan dan sekitar.Â
Masyarakat Blok Pasir sangat menjunjung tinggi budaya Sunda, sebagai contoh dalam pelaksanaan Seren Taun. Acara yang merupakan pesta panen yang menjadi pusat Agama Djawa Sunda ini kemudian menjadi daya tarik pariwisata di Cigugur.
Keanekaragaman kepercayaan masyarakat yang ada menjadi daya tarik tersendiri di desa ini. Meskipun begitu, hal ini tidak menyebabkan munculnya konflik-konflik di masyarakat. Masyarakat Blok Pasir mampu menyikapi keberagaman kepercayaan ini dengan baik, mereka hidup dengan rukun serta tidak putus akan toleransi.Â