Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Protokol Perayaan Pekan Suci dan Triduum Paska

21 Maret 2021   21:14 Diperbarui: 21 Maret 2021   21:40 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

a.Mulai Hari Sabtu sebelum Minggu Palma semua salib, patung dan gambar-gambar yang berada di dalam gereja ditutup atau dibungkus dengan kain berwarna ungu atau merah. 

b. Penyediaan daun-daun palma: menurut Pastor Paroki, masing-masing orang mempersiapkan dan membawa daun palmanya 

c.  Kisah dibacakan hanya oleh 3 orang: Imam, Narator, Orang  banyak/Petrus, Pilatus dll. Kisah Sengsara diambil dari Lectionarium Minggu Palma dan dicopy hanya untuk petugas. 

d. Umat yang terhalang hadir mengikuti upacara Minggu Palma diperkenankan memperoleh daun-daun palma yang telah diberkati melalui salahseorang anggota keluarga, tetangga atau Pengurus Lingkungan atau Komunitas Kerasulan Kategorial. 

2. Kamis Putih

Perayaan Mengenang Pendirian Sakramen Ekaristi atau Kamis Suci, dilaksanakan menggunakan Rumus Umum Kamis Putih dengan ketentuan: 

a. Dipastikan bahwa Sebelum Misa, Hasil penghematan dan pantang-puasa dalam celengan telah diserahkan ke Paroki. Kolekte pada Hari Kamis Putih "dapat diadakan sumbangan bagi kaum miskin" (Litterae Circulares.. No: 52) sebagai salahsatu wujud dari Ubi Caritas Deus ibi est.

b. Upacara pembasuhan kaki, ditiadakan 

c. Setelah Umat selesai menerima Komuni Kudus, sebelum Doa Sesudah Komuni, imam langsung menyimpan Sakramen Mahakudus ke dalam Tabernakel. Prosesi Sakramen Mahakudus ke tempat Penyimpanan Sementara Sakramen Mahakudus atau altar samping, ditiadakan.  

d. Sejauh dapat diusahakan, sangat tepat dan amat baik kalau orang sakit dapat menerima di rumahnya komuni kudus yang diantarkan oleh prodiakon.

e. Adorasi atau tuguran secara pribadi maupun Komunitas Lingkungan atau Pastoral Kategorial, dapat dilaksanakan dengan mematuhi prokes: memakai masker, menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak. Sesuai ketentuan Gugus Tugas Covid 19, Umat tidak boleh berada lama-lama di dalam dan lingkungan Gereja, demi mengurangi kerumunan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun