f. Paling lambat pukul 22.00, Gereja dan gerbang pagar gereja ditutup dan  baru akan dibuka pada pukul 06.00 pada Hari Jumat Agung.Â
3. Jumat Agung
Hari ini adalah Hari Wajib Puasa dan Pantang .Â
a. Salib Tuhan kita Yesus yang ditutupi dengan kain berwarna ungu atau merah ditempatkan di atas meja yang ditutupi dengan kain berwarna ungu atau merah di depan Altar tanpa lilin atau ornamen lainnya.Â
b. Kisah Sengsara tidak dinyanyikan. Imam dan dua orang petugas lainnya membacakan Kisah Wafat Tuhan kita Yesus Kristus menurut Yohanes 18:1-19:42. Naskah yang dibacakan diambil dari Lectionarium atau Bacaan Pada Jumat Agung dan dicopy untuk petugas.Â
c. Doa Umat universal lebih singkat dari teks yang biasa dan dipastikan ada intensi khusus untuk orang sakit, orang meninggal, dan mereka yang merasakan kehilangan atau kekhawatiran.Â
d. Setelah Doa Umat Universal, Imam didampingi 2 orang misdinar yang memegang lilin bernyala, mengambil Salib Tuhan dari atas meja, menghadap Umat, lalu membuka kain penutup salib dalam 3 tahap seraya menyanyikan:"Lihatlah kayu salib, di sini tergantung Penyelamat dunia, yang kemudian seraya berlutut Umat mengaminkan: Mari kita menyembah Dia" (Tata Perayaan Pekan Suci 2012, halaman 93).Â
e.Penghormatan Salib Tuhan kita Yesus Kristus secara langsung dan pribadi ditiadakan. Imam atas nama dan untuk Umat menghormati Salib dengan khusuk dan sesudahnya Imam mengangkat tinggi Salib Tuhan dan memberi kesempatan kepada Umat untuk menghormati Salib Tuhan kita Yesus Kristus dari tempat masing-masing dalam keheningan.Â
f. Menurut perlunya dapat atau akan direncanakan penghormatan Salib Tuhan pada tanggal 14 September 2021 (Pesta Salib Suci) dan 15 September 2021 (Perayaan SP Maria Berdukacita), jika keadaan telah memungkinkan.Â
g. Komuni Kudus dilayani sebagaimana pada Perayaan Ekaristi pada Hari Minggu.Â
h. Kain penutup salib besar di belakang alltar, dibuka setelah selesai Upacara, tetapi kain penutup gambar-gambar di gereja baru dibuka menjelang Perayaan Vigili Agung atau Malam Paska. 3.11. Hari ini Kolekte atau Derma dikumpulkan atas Intensi Sri Paus guna pemeliharaan situs-situs suci di Tanah Suci.Â