Mari bermenung dan bertanya, ketika sosok "anak yang hilang" dikenakan kepadaku pribadi ,"si bungsu" atau "si sulung" yang kuperbuat dalam keluarga,di tempat kerja,atau bermasyarakat? Apakah yang kulakukan selama ini semakin mempererat kesatuan dan cinta dalam keluarga,masyarakat atau di tempat kerja  atau malah menghantarkanku pada sebuah pemisahan bahkan penolakan untuk menjadi bagian dari mereka?Â
Semoga bermanfaat..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!