Mari bermenung dan bertanya, ketika sosok "anak yang hilang" dikenakan kepadaku pribadi ,"si bungsu" atau "si sulung" yang kuperbuat dalam keluarga,di tempat kerja,atau bermasyarakat? Apakah yang kulakukan selama ini semakin mempererat kesatuan dan cinta dalam keluarga,masyarakat atau di tempat kerja  atau malah menghantarkanku pada sebuah pemisahan bahkan penolakan untuk menjadi bagian dari mereka?Â
Semoga bermanfaat..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI