Menjadi salah satu kekurangan dari promo buku reject, yakni hanya bisa didapat pada penerbit tertentu saja. Kemudian, setiap judul buku memiliki stok terbatas, bahkan tidak semua judul memiliki versi rejectnya. Jadi, sama seperti promo pada umumnya, kalau tersedia; siapa cepat dia dapat.
Jikalau, buku yang dirimu cari tidak ada versi rejectnya, maka jangan segan juga untuk bertanya langsung melalui chat admin, "Apakah judul A ada versi rejectnya dan boleh dibeli?" dan kalau ada arahan khusus bisa langsung diikuti.
Stop Buku Bajakan! Banyak Alternatif yang Bisa Digunakan untuk Membaca Secara Legal dan Terjangkau!
Buku bajakan hingga saat ini masih menjamur di pasaran, apalagi kalau sudah melongok ke pasar online marketplace. Bukan hanya menjamur, tetapi juga sulit untuk dibedakan secara fisik, sebab ribuan iming-iming terus digelontarkan oleh para pembajak untuk menarik perhatian dan menutupi kondisi aslinya.
Ada berbagai alternatif yang bisa dicari dan digunakan untuk mendapatkan buku murah original. Kalau tidak mau bekas, bisa pilih kondisi baru dengan ambil promo toko, dan kalau nggak dapat juga promonya maka bisa coba buku reject.
Buku-buku reject, memang belum diketahui bagi sebagian orang, tetapi sudah banyak tersedia dan bisa dicari melalui marketplace, dari mulai novel-novel, buku-buku anak, filsafat/agama dan lainnya.
Kunci dalam memburu buku reject sendiri adalah perhatikan deskripsi dan foto produknya - untuk benar-benar memastikan kondisi buku yang ditawarkan, plus agar dirimu nggak salah sangka terkait kualitasnya. Kalau ragu, ada kolom chat untuk bertanya seleluasa mungkin.
Jika, dirimu baru mengetahui informasi ini, boleh dicoba -- ketimbang harus membeli buku berharga murah tetapi bajakan. Hargai karya penulis buku dengan membeli versi originalnya. Banyak cara yang bisa dimanfaatkan, tinggal bagaimana dirimu merangkainya.
Semoga ulasan ini bisa bermanfaat yaa dan menambah wawasan dirimu dalam mengenal luasnya dunia perbukuan. Salam literasi, salam sehat-sehat selalu untuk dirimu yang lagi baca artikel ini.
Penulis: Dina Amalia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H