'Mahal' menjadi salah satu kendala dan alasan yang sering digelontarkan sebagian masyarakat saat ingin membeli buku, bahkan acap kali dikeluhi langsung oleh para pencinta buku hingga kolektor.
Tak sedikit, yang menyikapi masalah harga buku 'mahal' dengan beralih ke versi bajakan. Biasanya, pemilih sisi ini datang dari kalangan yang ingin membeli buku karena didasari kebutuhan tertentu saja, misal beralasan "hanya digunakan sekali saja," seperti untuk kebutuhan pembelajaran.
Versi lain yang tak kalah favorit dipilih sebagai alternatif, yakni buku bekas. Dominan, pemilih sisi ini berasal dari pembaca ulung hingga kolektor, yang sudah banyak mengetahui seluk-beluk perbukuan dan mengutamakan kondisi 'original' meski memiliki beberapa kekurangan secara fisik.
Lalu, apa kabar dengan pencinta buku yang hanya mau dengan kondisi baru?Â
Buku bajakan dan buku bekas, memang kerap menjadi pilihan favorit, meski datang dari dua sisi pemilih yang cukup berbeda. Bahkan, banyak juga dari sisi pencinta buku dan kolektor yang enggan memilih buku bekas sebagai alternatifnya --- dan pilihan atau cara yang biasa digunakan adalah promo hingga cuci gudang.
Promo dan cuci gudang, bisa dikatakan sebagai cara paling ampuh untuk mendapatkan buku baru dan original. Sebab, harga yang ditawarkan jauh lebih murah dari harga pasar --- membuat para pencinta buku berbondong-bondong memburunya.
Namun, kendala yang sering diperoleh dari cara ini adalah ketidakpastian, di mana hanya tersedia pada periode tertentu saja, seperti harus menunggu promo tanggal kembar sampai cuci gudang akhir tahun --- terlebih untuk mendapatkannya kerap dengan cara rebutan karena stok yang tidak pasti atau terbatas.
Buku Reject: Surga Buku Murah Original yang Belum Banyak Diketahui
Apakah dirimu pernah dengar buku reject? Kira-kira kalau mendengar kata reject apa yang ada dipikiranmu?
Sebagian dari kita mungkin langsung tertuju pada deskripsi - kondisi barang yang cacat, rusak, atau jauh dari standar kualitas - saat mendengar sebutan reject. Namun, deskripsi ini berbeda jauh dengan buku reject, ya.
Buku reject diartikan sebagai buku-buku yang dikembalikan (retur) ke toko. Alasan pengembalian buku dilakukan, biasanya karena si pemesan membatalkan (cancel), iseng (alias tidak niat beli tetapi main asal klik-klik saja), buku lambat sampai (mandek) / tidak dikirim dengan jangka waktu lama, hingga kurir menyerah (misalnya karena alamat kurang jelas / pemesan tidak ada di rumah).
Meski berlabel reject, kondisi bukunya sendiri bukanlah yang cacat ataupun rusak. Sebab, masih tersegel resmi, alias belum dibuka dan tetap terjamin keorisinilannya. Hanya kemungkinan kecil saja kerap terdapat kekurangan, misal seperti pada ujung buku yang terlipat sedikit atau plastiknya terbuka sedikit saja, tetapi dominan mulus sekali dari mulai wrap sampai isi buku.
Lalu, kenapa buku yang berlabel reject itu dijual kembali?
Penerbit, dominan hanya mau mengirim buku-buku dalam kondisi fresh dari percetakan langsung. Maka, buku-buku yang telah bolak-balik dikirim dan dikembalikan ini dijadikan sebagai buku-buku promo.
Kalau buku berkondisi masih mulus tetapi dibiarkan begitu saja atau bahkan dibuang, tentu sia-sia bukan?
Jadi, buku-buku berlabel reject ini dijual dengan harga yang tergolong sangat murah, bahkan bisa setengahnya dari harga asli. Misal, harga asli 1 buku yakni 90.000 rupiah, maka versi rejectnya hanya dijual sekitar 45.000 rupiah saja. Belum lagi kalau dirimu memanfaatkan ragam voucher marketplace seperti gratis ongkir atau potongan harga tambahan, maka buku yang akan dirimu dapat bisa jauh lebih murah lagi.
Jangan salah dan jangan takut, meski sudah berlabel reject, kondisinya 100% original dan kualitas buku-bukunya jauh berbeda jika dibadingkan dengan buku-buku bajakan, alias bagai langit dan bumi. Kalau terdapat sedikit lecet pada fisik buku seperti ranah cover, biasanya karena kondisi penanganan kurir yang sudah bolak-balik mengantarnya.
Belum lagi kalau beruntung, dirimu bisa mendapatkan buku yang sudah terdapat tanda tangan basah dari penulisnya.
Seperti yang diungkap oleh salah satu pembeli Buku Tere Liye, Kak Yantoy25s melalui Tere Liye Official Store di Shopee, "Waktu buka paketnya kaget banget, ga expect bakalan dapet buku yang ada ttd (tanda tangan) penulisnya. Bukunya juga kaya buku baru banget, bukan buku reject. Terimakasih banyak sudah menjual buku-buku reject ini dengan harga yang murah," dan rata-rata ulasan yang hadir pun berkata serupa, yakni buku reject tetapi tidak terlihat memiliki kekurangan, alias benar-benar masih baru.
Dimana bisa mendapatkan buku-buku reject?
Dominan, promo buku reject berselancar di marketplace, jika dirimu mau mencari gunakan saja kata kunci 'buku reject' atau 'buku + judul + kata reject'.
Menjadi salah satu kekurangan dari promo buku reject, yakni hanya bisa didapat pada penerbit tertentu saja. Kemudian, setiap judul buku memiliki stok terbatas, bahkan tidak semua judul memiliki versi rejectnya. Jadi, sama seperti promo pada umumnya, kalau tersedia; siapa cepat dia dapat.
Jikalau, buku yang dirimu cari tidak ada versi rejectnya, maka jangan segan juga untuk bertanya langsung melalui chat admin, "Apakah judul A ada versi rejectnya dan boleh dibeli?" dan kalau ada arahan khusus bisa langsung diikuti.
Stop Buku Bajakan! Banyak Alternatif yang Bisa Digunakan untuk Membaca Secara Legal dan Terjangkau!
Buku bajakan hingga saat ini masih menjamur di pasaran, apalagi kalau sudah melongok ke pasar online marketplace. Bukan hanya menjamur, tetapi juga sulit untuk dibedakan secara fisik, sebab ribuan iming-iming terus digelontarkan oleh para pembajak untuk menarik perhatian dan menutupi kondisi aslinya.
Ada berbagai alternatif yang bisa dicari dan digunakan untuk mendapatkan buku murah original. Kalau tidak mau bekas, bisa pilih kondisi baru dengan ambil promo toko, dan kalau nggak dapat juga promonya maka bisa coba buku reject.
Buku-buku reject, memang belum diketahui bagi sebagian orang, tetapi sudah banyak tersedia dan bisa dicari melalui marketplace, dari mulai novel-novel, buku-buku anak, filsafat/agama dan lainnya.
Kunci dalam memburu buku reject sendiri adalah perhatikan deskripsi dan foto produknya - untuk benar-benar memastikan kondisi buku yang ditawarkan, plus agar dirimu nggak salah sangka terkait kualitasnya. Kalau ragu, ada kolom chat untuk bertanya seleluasa mungkin.
Jika, dirimu baru mengetahui informasi ini, boleh dicoba -- ketimbang harus membeli buku berharga murah tetapi bajakan. Hargai karya penulis buku dengan membeli versi originalnya. Banyak cara yang bisa dimanfaatkan, tinggal bagaimana dirimu merangkainya.
Semoga ulasan ini bisa bermanfaat yaa dan menambah wawasan dirimu dalam mengenal luasnya dunia perbukuan. Salam literasi, salam sehat-sehat selalu untuk dirimu yang lagi baca artikel ini.
Penulis: Dina Amalia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H