Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! ~ Best In Opinion Kompasiana Awards 2024 ~ Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Ada yang Pinjam Buku Koleksi, Kasih atau Jangan?

23 Desember 2024   17:09 Diperbarui: 24 Desember 2024   05:48 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Sudah pinjam, jangan dishare ke orang lain

(Sering terjadi, bahwa buku yang sedang dipinjam oleh orang lain atau kerabat terdekat berpindah tangan. Keadaan ini sangat menjengkelkan sekali, sebab kadang kala sudah meminjamkan dengan berat hati, malah berlaku 'tidak tahu diri').

Jika, kamu meminjam buku, maka stop penggunaan buku tersebut hanya untuk dirimu saja. Sebab, izin yang sering kali dilontarkan adalah untuk diri sendiri, bukan untuk dibaca beramai-ramai. Jangan share buku tersebut ke orang lain, apalagi tanpa sepengetahuan si pemiliknya sekalipun dia adalah orang terdekat.

Kita tidak pernah tahu seberapa susahnya orang tersebut mendapatkan koleksi bukunya, bisa jadi buku yang kamu pinjam adalah koleksi langka dan sudah tidak terbit lagi. Belajar jujur dan menghargai barang milik orang lain yang kamu pinjam, maka kamu akan dihargai kembali.

4. Kembalikan buku sesuai tanggal kesepakatan dan sesuai kondisi semula

Berani meminjam, harus rela juga mengembalikan. Jangan pernah mengulur waktu, penggunaan buku yang kamu pinjam, sekalipun keadaannya darurat. Bisa jadi pemiliknya juga membutuhkan. Jika, memang masih butuh, bisa disampaikan ke pemiliknya, apakah masih diizinkan untuk meminjamnya?

Saat mengembalikan, jangan pernah lupa untuk benar-benar mengembalikan sesuai kondisi awal saat meminjam. Pastikan kondisinya tidak ada yang kurang dan terjaga. Poin ini, mengingatkan diri kita untuk selalu bertanggung jawab dan berkaitan dengan rasa kepercayaan.

5. Jangan berubah jadi hantu saat ditagih

Si pemilik buku kerap kali merasakan poin ini. Di mana saat perjanjian waktu pinjam sudah habis, sering kali si peminjam hilang begitu saja seperti hantu, saat dichat tidak ada jawaban dan saat dicari-cari juga tidak ketemu, padahal bukunya sedang dibutuhkan.

Kalau kamu ada diposisi peminjam buku. Maka, jangan lupa soal batas waktu, jangan sampai si pemilik merasa kesal dan sibuk mencarimu hanya untuk meminta bukunya. Padahal, kamu lah yang harusnya mengembalikan buku tersebut tanpa diminta, bahkan sebelum waktu yang telah kamu janjikan.

Jika, kebiasaan ini terus berulang, maka si pemilik buku tentu akan kehilangan rasa percaya pada dirimu. Terlebih, buku-buku yang dipinjamkannya sudah sukarela dilepas untuk kamu baca. Meminjam boleh, tanggung jawab jangan lupa, ya.

Kelihatannya, 10 poin di atas, agak ribet ya? Meski demikian, buku sangatlah berharga apalagi jika seseorang sudah rutin untuk membaca dan mengoleksinya. Untuk mendapatkannya bukanlah sekedar cuma-cuma, melainkan ada banyak edisi yang sulit dan membutuhkan waktu lama untuk didapat, terlebih kerap digunakan sebagai penunjang studi ataupun pekerjaan dirinya sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun