Pakar bahasa dan membaca dari University of Memphis, yakni Bert Meisinger dan Roger J. Kreuz yang juga sebagai Associate Proffessor of Psychology telah meneliti mengenai bagaimana transisi dalam mengenal bahasa dan membaca, dari mulai membaca menggunakan 'suara yang keras', hingga perlahan beralih menjadi membaca 'dalam hati'.
Dalam penelitiannya, Bert dan Roger juga turut menyertakan pertanyaan yang diajukan oleh Luiza seorang remaja dari Brasil tersebut.
Private Speech & Inner Speech
Bert dan Roger mengungkap, beralihnya kebiasaan membaca dari 'suara keras' menjadi ke 'dalam hati' agaknya memiliki kemiripan dengan pola perkembangan anak-anak dalam berbicara dan perpikir.
Di lingkungan rumah atau taman bermain, pasti kita pernah berjumpa dengan anak kecil yang sedang bermain dan ia kerap asyik berbicara sendiri, entah sambil ketawa-ketiwi ataupun sambil memegang mainan ditangan. Psikolog Rusia, Lev Vygotsky, mengungkap bahwa hal ini disebut dengan 'private speech' yang berarti 'pembicaraan pribadi'.
Bukan terjadi pada anak-anak kecil saja, tetapi private speech juga berlaku pada orang-orang dewasa, yang diartikan sebagai gaya/cara seseorang untuk berpikir ketika menghadapi sebuah tantangan.
Ketika kemampuan berpikir (private speech) pada anak-anak terus tumbuh, maka kemampuan ini juga terus bergeser menjadi 'berbicara' di (dalam kepala) mereka, dan bukan lagi menggunakan suara yang keras. Kemampuan ini disebut dengan 'inner speech' yang berarti 'pembicaraan di dalam hati'.
Ketika diri kita sudah memahami proses membaca dengan baik, maka semakin mudah dan nyaman untuk membaca di dalam hati. Sebab, bisa jauh lebih cepat membaca tanpa perlu lagi mengucap suku kata. Terlebih, kita bisa membaca berulang kali (kembali) ke bagian sebelumnya, bahkan bisa melewati kata-kata yang akrab kita kenali atau pendek.
Membaca di dalam hati rasanya lebih tenang dan fokus tanpa mengganggu sekitar. Saat kita membaca di dalam hati juga, kita beranjak mengenali 'inner voice' alias 'suara batin' diri kita.
Inner Voice: Suara yang Akrab Menyapa di Kepala Saat Asyik Membaca
'Inner voice' merupakan suara yang akrab menyapa ketika kita sedang membaca. Bagi sebagian besar orang mungkin hal ini sudah lumrah, alias sudah paham dan biasa. Tetapi, terkadang masih sulit untuk ditafsirkan atau diketahui pasti istilahnya.
Seperti yang diungkap oleh Bert dan Roger, bahwa ada penelitian mendapati beberapa orang yang mengakui kalau dirinya sering mendengar 'suara batin/inner voice' saat membaca di dalam hati.
Masih dalam penelitian yang sama, suara batin/inner voice sendiri memiliki beberapa jenis. Diantaranya: suara yang kedengerannya mirip sekali dengan gaya berbicara kita, suara yang sama persis dengan pelafalan lisan diri kita, hingga suara yang memiliki corak nada berbeda.