Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Penulis Dapat Tawaran Kerja Sama & Endorsement dari Perusahaan? Ini Poin Penting yang Harus Diperhatikan

9 November 2024   09:22 Diperbarui: 9 November 2024   12:52 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika kamu sebagai penulis mendapatkan penawaran tetapi tidak ada kejelasan atau tidak disinggung mengenai feedback, maka kunci dari poin ini adalah jangan segan untuk bertanya. Kenapa harus bertanya? Sebab ketika kamu menerima tawaran kerja sama, ada waktu yang kamu butuhkan untuk mengerjakan, dari mulai mendalami materi, menulis, sampai mempublish artikel.

Lagi-lagi, feedback tidak melulu soal uang yaa. Bisa ditanyakan saja, "Bu/Pak, mohon maaf sebelumnya, jika saya ambil kerja sama ini, kira-kira feedback yang akan saya dapatkan apa ya?".

Poin ini termasuk rawan, karena jika dari awal perusahaan tidak menyinggung feedback dan penulis enggan bertanya, maka tidak akan ada kejelasan sampai ucapan terima kasih dilahirkan dan akhiri begitu saja oleh perusahaan. Jadi, daripada kaget dan nyesek, boleh banget untuk ditanyakan yaa.

4. Hitam di Atas Putih atau Write with the Flow?

Perhatikan penawaran yang diberikan, apakah ada perjanjian resmi atau hitam di atas putih? Yang berisikan target waktu, feedback, media yang digunakan, poin yang diwajib disebut dalam tulisan, judul, sampai tanda tangan.

Atau, apakah perusahaan benar-benar memberikan kebebasan kepada penulis? Alias fleksibel, write with the flow, mengikuti jadwal kosongnya penulis dan memberikan kebebasan berkreativitas. Jika, poin ini yang diberikan, maka kamu bisa perhatikan poin yang lainnya, sebab write with the flow pada kerja sama tetap ada aturan pada poin lain yang harus diikuti.

Hal ini, biasanya sudah disinggung sejak awal penawaran. Tetapi, jika tidak terdapat penjelasan poin ini, maka bisa langsung ditanyakan kepada perusahaan.

5. Pribadi atau Media Internal?

Apakah perusahaan menginginkan kerja sama terbuka atau internal? Alias, seperti pada poin sebelumnya, apakah menulis dan publish artikel pada profil pribadi (website yang biasa digunakan penulis), atau untuk kebutuhan perusahaan yang berada pada media resmi milik perusahaan?

Sisi ini, ada 2 kemungkinan, jika kerja sama terbuka alias menggunakan media pribadi si penulis dan tentunya di dalam artikel terlihat jelas siapa sosok sang penulis, maka poin ini bisa dijadikan sebagai portfolio si penulis. Namun, jika perusahaan menawarkan kerja sama untuk internal perusahaan dan tidak ada pencantuman nama penulis (hanya ada nama editor), maka keuntungannya hanya untuk perusahaan, tetapi kamu bisa ambil fokus ke feedback setelahnya.

Poin ini bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan, terlebih jika kamu masih dan membutuhkan data untuk memperpanjang portfolio.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun