3. Sumber informasi terakurat
Buku, menjadi sumber informasi yang terbilang sangat akurat. Sehingga terus dibutuhkan oleh berbagai pihak, baik untuk sekedar membaca, belajar, hingga penelitian.
Lain halnya dengan informasi yang bertebaran di internet, meski kerap ditemukan jawaban yang spesifik dan ringkas, namun sumbernya kadang kala tidak bisa dipastikan secara jelas.
Hal inilah, yang membuat buku tetap menjadi sumber terkuat dan buku cetak terus laku.
Bukan Hanya dari Pasar, Tapi juga Rumahan
Di era digital, yang menyebabkan buku cetak mendominasi salah satunya adalah kondisi. Di mana kini, penjual buku cetak bukan hanya berasal dari pelapak pasar buku saja, melainkan juga per orangan dari lingkungan rumahan.
Dari sisi rumahan, biasanya datang dari pengoleksi atau pemilik buku berlebih yang enggan membuang bukunya begitu saja. Kondisi ini yang membuat pasar online makin hidup dan buku cetak terus mendominasi.
Baik penerbit, pelapak, bahkan rumahan, kini sama-sama memahami ‘tren’ dan ‘peluang’ pasar buku di era digital. Semuanya sama-sama mengambil sebuah langkah yang strategis, bukan tanpa sebab melainkan untuk terus mengikuti arus perkembangan, hingga meningkatkan ‘keterlibatan’ para pembaca.
Jadi, buku cetak bukan mati, justru era digital membantu pendistribusiannya. Baik buku cetak baru ataupun bekas, semua masih mendominasi di pasar buku. Bahkan, hingga membuka peluang dan lapangan usaha baru yang dapat dijalankan dari rumah.
Semoga ulasan ini bermanfaat ya, dan menambah wawasan kamu dalam mengenal luasnya dunia buku. Salam literasi, salam hangat, semoga sehat-sehat selalu untuk dirimu yang lagi baca artikel ini.
Penulis: Dina Amalia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H