Dalam proses penerbitan sendiri tentu rasanya berbeda antara menerbitkan buku mandiri, dengan tawaran. Jika secara mandiri atau self publishing, ada biaya cukup besar yang ditanggung oleh si penulis, untuk bisa menerbitkan karyanya sekaligus mendistribusikannya.Â
Jika tawaran atau ikut seleksi, ada banyak keuntungan yang diberikan, dari mulai gratis, sampai ditanggung proses desain-editing dan marketingnya, meski perlu menunggu waktu untuk proses pengkajian ulang.Â
Terlepas dari obrolan di atas, satu-satunya media yang paling aktif saya tumpangi hanyalah Kompasiana (saya tidak main media sosial sejak 2019 silam, kembali buat lagi di 2023 hanya untuk keperluan tugas akhir skripsi), yang membuat saya pribadi (bukan nama pena) jadi di kenal.
Terus, kok bisa sampai ditawari menerbitkan buku?
Ketika saya coba menelaah dan mempelajari dari pihak yang menghubungi, poinnya adalah bukan pada 'seberapa banyak tulisan yang sudah dihasilkan', melainkan 'kekonsistenan pada topik tertentu dan gaya penulisan'.
Gaya penulisan yang sering membuat pembaca jatuh cinta sama si penulisnya. Sedangkan, topik tertentu melekat pada pengalaman yang menghasilkan keluwesan dalam menjabarkan pembahasan/isi.
Media juga membantu penulis dalam membangun personal branding, seperti penulis-penulis yang sering kita temui berlalu-lalang di media sosial. Beberapa pernah juga menceritakan gamblang rasanya menulis sampai mendapat telepon ditawari untuk menerbitkan buku, seperti berawal dari mulai mempelajari bahasa dan penulisan, hingga membangun branding.
Selepas tawaran datang, tentu menjadi peluang, tapi saya pribadi tidak mau menggebu-gebu dan memilih tetap menikmati penulisan buku dengan santai, alias menulis sambil berleha-leha.
Dari Kompasiana Jadi Dikenal dan Diajak Kerja Sama Perusahaan
Masih dari 2024, selepas dihubungi penerbit, beberapa bulan berikutnya dihubungi perusahaan.
Jika, diajak kerja sama antar media, mungkin sudah biasa. Namun, lain halnya jika diajak kerja sama oleh perusahaan non-media, terbilang masih cukup jarang.
Tau endorsement?