Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Musik bagi Mata: Keindahan Komik Menciptakan Suara dalam Wujud Tulisan

9 Oktober 2024   10:45 Diperbarui: 9 Oktober 2024   15:37 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Adobe Stock (Ilustrasi Suara dalam Komik)

Pada dasarnya, onomatopoeia dan ilustrasi memang diposisikan sebagai pelengkap pada konteks yang tepat, karena onomatopoeia dapat menirukan atau menggambarkan bunyi asli hingga memunculkan suasana kegembiraan dan menghadirkan rasa keseruan berpetualang pada halaman-halaman komik.

Cara Komikus Memainkan Suara

Cara komikus memainkan suara dalam alur cerita dimulai dari penggunaan ukuran dan gaya font, hingga beragam efek dan bentuk bubble teks yang berbeda-beda.

Seperti misal, terdapat kata yang menirukan sebuah suara ledakan, maka disitu terdapat juga efek asap dan api di dalam bubble teks. Lainnya, seperti bahasa teriakan, maka bubble teks bisa diganti dengan ilustrasi mulut dan terdapat tanda seru seperti, "A-A-A!! A-A-AA!!".

Dalam pemilihan dan penggunaan font, biasanya komikus akan menyinkronkan/menyesuaikan gaya font dari mulai cetak miring, huruf tebal, penataan sebuah tanda baca, hingga penataan kata yang tidak beraturan atau transparan, untuk menekankan bentuk/motif yang berbeda-beda sesuai dari alur dan kata yang tertulis. Seperti, apakah komikus sedang menyampaikan suasana kegembiraan, atau sedang menggambarkan ketakutan, dan suasana/ungkapan lainnya.

Sumber Foto: Greenscene/Irvan (Ilustrasi percakapan dalam komik Superman)
Sumber Foto: Greenscene/Irvan (Ilustrasi percakapan dalam komik Superman)

Seperti, dalam komik Superman, di mana tokoh Superman terlihat sedang berkendara, tiba-tiba muncul Batman yang terbang bersama Robin, Superman pun akhirnya mengikuti dari belakang dan tetap mengendarai mobil. Pembuat komik disini, menerapkan ketebalan kata di beberapa bubble teks untuk menekankan panggilan, teriakan kejutan, dan gumaman.

Musik dinikmati Mata

Jika, umumnya musik dinikmati dengan indra pendengaran atau telinga. Maka dalam komik, musik bisa dinikmati dengan mata. Tak hanya onomatopoeia yang digunakan untuk menirukan sebuah suara makhluk hidup atau benda bergerak, melainkan komik juga turut menggambarkan sebuah melodi selayaknya alunan musik yang disetel pada audio. Dari mulai lirik, simbol not musik, ilustrasi, semua kerap hadir pada beberapa komik yang mampu dinikmati oleh mata.

Sumber Foto: Medium/Colin Turner (Ilustrasi nyanyia dalam Komik Barefoot Gen)
Sumber Foto: Medium/Colin Turner (Ilustrasi nyanyia dalam Komik Barefoot Gen)

Salah satu komik manga Barefoot Gen, merupakan karya Keiji Nakazawa yang mengeksplorasi beberapa pengalaman pribadinya di saat pengeboman (Hiroshima). Pada beberapa halaman, si tokoh utama bernyanyi.

Dalam menggambarkan nyanyiannya, penulis disini menerapkan simbol (not musik) di dalam bubble teks yang menunjukkan bagian tersebut merupakan sebuah lantunan musik.

Simbol musik yang diterapkan pada bubble teks dan kalimat komik, seakan membuat si pembaca menikmati sebuah alunan musik tanpa mendengarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun