Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

"Tsundoku": Kebiasaan Beli Banyak Buku, tapi Tak Pernah Dibaca

25 Juli 2024   06:53 Diperbarui: 25 Juli 2024   13:34 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Supaya tidak lapar mata atau kalap semua buku bagus ingin dibeli. Sebaiknya merencanakan dengan matang terlebih dahulu, buku apa saja yang benar-benar dibutuhkan dan pasti dibaca.

Kita bisa dengan mudah mencari berbagai referensi per genre buku melalui internet, seperti dari official penerbitnya atau marketplace, kemudian perhatikan secara detail tentang buku tersebut dari mulai blurb, sinopsis, daftar isi, hingga ulasan para pembacanya.

Sama seperti penargetan dana, lebih baik direncanakan supaya tidak kebablasan.

5. Jika terlanjur menumpuk, bisa dijual atau disumbangkan

Jika, buku-buku yang kamu beli sudah terlalu penuh/menumpuk dan mungkin membuat kamu tidak berniat untuk membacanya kembali, bisa sekali untuk disumbangkan supaya bisa terus bermanfaat untuk orang banyak, seperti ke taman baca, perpustakaan, hingga lapak.

Namun, jika kamu tidak berkenan untuk disumbangkan, bisa juga untuk dijual kembali, seperti melalui online yakni marketplace, ataupun dijual secara langsung/offline ke lapak.

Itulah tsundoku, sebuah istilah yang menggambarkan kebiasaan seseorang dalam membeli buku tapi tidak pernah dibaca. Memang, Tidak ada yang salah jika ingin membeli buku, asalkan benar-benar dibaca, supaya tidak mubazir dan sia-sia.

Semoga bermanfaat dan menambah wawasan dalam mengenal luasnya dunia buku ya. Sehat-sehat selalu yaa untuk kamu yang lagi membaca artikel ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun