Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Komik Cetak yang Kokoh Bertahan di Era Digital dan Peran Komik Bekas Sebagai Alternatif Para Penggemarnya

13 Maret 2024   16:58 Diperbarui: 14 Maret 2024   19:09 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengulas sedikit pada tahun 2020, di mana toko buku yang saya dirikan mempunyai wajah baru, yakni karena kehadiran komik-komik lawas dari berbagai genre dan judul. 

Saya sempat ragu ketika ingin memasarkannya, saya bertanya-tanya sendiri "Apa iya komik-komik lama seperti ini laku?", "Apa iya komik seperti ini masih ada yang mau?"

Alhasil saya lanjut pasarkan secara online, hingga pertanyaan saya pun langsung terjawab, ketika baru memasarkan 2 menit langsung diserbu customer hingga berebutan dan menghubungi melalui chat untuk minta tambahan stok.

Dari situlah kemudian saya mengulik kenapa komik cetak bisa tetap kokoh dan masih banyak peminatnya. Berikut saya coba ringkas dari ulasan dan obrolan bersama customer-customer saya yang pernah membeberkan bahwa komik cetak tidak sepi peminat dan terus diburu.

Pertama, komik cetak adalah barang yang memorable, yakni punya kenangan tersendiri ketika bisa kembali membacanya dan menyimpannya. Hal serupa diaminkan oleh Kak Fatimah "Mengembalikan masa kecilkuu, pliss dicariin seri-seri lainnya." melalui ulasan/rating produk.

Kedua, komik cetak menjadi barang koleksi. Tak sedikit, para penggemar komik mencari versi cetak untuk melengkapi koleksi-koleksinya yang hilang. Hingga ada juga penggemar yang baru ingin mencoba untuk mengoleksinya.

Biasanya para penggemar yang turut mengoleksi, yakni kebanyakan memilih komik yang berseri alias cerita yang dibuat berkelanjutan sampai beberapa volume hingga tamat, seperti komik Naruto, komik Detektif Conan, komik Yu-Gi-Oh dan masih banyak komik yang lainnya. Namun, juga banyak penggemar yang turut mengoleksi komik-komik bersambung atau satuan, seperti salah satunya komik Serial Cantik.

Ketiga, komik cetak diburu karena memiliki khas warna, yakni tampilannya yang bernuansa monokrom atau hitam putih, dan biasanya hanya berwarna pada bagian covernya saja. 

Hal tersebut sangatlah sederhana, namun ternyata mampu membuat para pembaca setianya jadi bernostalgia, sehingga sangat banyak sekali yang antusias untuk memburunya.

Keempat, komik cetak terjaga kualitasnya. Masih sama seperti poin 1 dan 3, bahwa nuansa komik cetak dari mulai kertas koran, warnanya, hingga karakter didalam ceritanya memiliki nostalgia tersendiri dan itulah yang dicari-cari penggemar untuk mengobati rasa rindunya pada masa kecil.

Komik Bekas sebagai Alternatif untuk Para Pecinta Komik

Komik versi digital memanglah sangat menarik, apalagi sangat memanjakan mata dengan gambar-gambar yang disajikan, selain penuh penuh warna, proses mengaksesnya pun mudah.

Namun, penikmat komik tentunya tak hanya berfokus pada kepraktisan dan gambar-gambar yang disajikan semata. Melainkan juga dari sisi alur cerita, bagaimana penggambaran wataknya, seperti apa karakter-karakternya.

Ketika 5 tahun saya menggeluti dunia jual-beli buku bekas, yang mengherankan hingga kini adalah kebanyakan penggemar komik justru mencari versi lawasnya alias komik bekas, dibandingkan dengan versi baru dan onlinenya.

Seperti yang pernah saya temukan ketika dihubungi oleh customer, di mana beliau mencari komik Flame of Recca versi lawas, yakni yang memiliki cover berwarna sesuai karakter-karakter komiknya, sedangkan versi barunya hanya bercover hitam putih.

Saat barang sampai, beliau pun mengungkapkan dengan rasa girang dan puas karena bisa mendapatkan komik tersebut "Cover versi baru lebih monoton Kak, hanya hitam putih saja, saya lebih suka cover lama karena berasa nostalgianya, tapi susah dicari. Kalau ada seri lainnya tolong kabari saya ya Kak, saya mau beli." ujarnya melalui pesan.

Begitupun dengan customer-customer saya yang lain, ketika memburu komik-komik bekas sangat semangat sekali. Pernah kedapatan ketika saya menjual komik langka dan harganya pun cukup mahal, tapi para penggemarnya tidak keberatan dengan harga yang ditawarkan. 

Ketika dianalisis ternyata memang benar bahwasannya alur cerita dan karakterlah yang juga ikut menentukan minat. Mau komik bekas ataupun baru, selagi karakter dan ceritanya punya memori atau kesan tersendiri pasti akan diingat dan selalu dicari-cari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun