P = 0 - 49% = Sangat Kurang
Dalam penilaian kemampuan motorik halus, hal ini berarti apabila 80% anak telah mencapai kriteria BSB (Berkembang Sangat Baik) dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan indikator kemampuan motorik halus. Hal ini berarti 80% anak sudah dapat melakukan kegiatan secara mandiri dan sudah dapat membantu teman yang belum mencapai kemampuan sesuai dengan indikator yang diharapkan dalam pengembangan kemampuan motorik halus.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian Tindakan kelas dalam upaya menyelesaikan permasalahan kemampuan motorik halus anak yang sudah di lakukan oleh guru. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus di TK. Pembangunan pada tahun ajaran 2023/2024 semester 1 pada kelompok B dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL). Dalam pelaksanaan penelitian ini, ada empat indikator ketercapaian dalam pengembangan kemampuan fisik motorik halus, yakni :
- Koordinasi tangan dan mata dalam melaksanakan kegiatan.
- Indikator ini berkaitan dengan bagai mana anak terampil dalam menggunakan tangan kanan dan tangan kiri dalam mengerjakan kegiatan yang di berikan oleh guru. Dimana untuk menggunakan tangan tersebut anak harus mampu mengkoordinasikan Gerakan tangan dengan penggunaan mata.
- Konsentrasi dalam pengerjaan kegiatan indikator ini berkaitan dengan focus anak dalam mengerjakan kegiatan yang diberikan.
- Ketuntasan dalam mengerjakan kegiatan
- Indikator ini berkaitan dengan anak menyelesaikan atau menuntaskan kegiatan yang diberikan.
- Ketepatan dalam menyelesaikan kegiatan
- Indikator ini berkaitan dengan hasil yang telah dibuat oleh anak. Hasil ini harus dapat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah disusun oleh peneliti sebelumnya.
Berikut gambaran pelaksanaan dan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh guru di setiap siklusnya:
1. Siklus I
Pada siklus 1 tema pembelajaran yang digunakan adalah tema tanaman dengan sub tema tanaman obat, dan sub-sub tema kunyit. Siklus 1 ini dilaksanakan pada hari sabtu Sabtu,11 november 2023/pukul 09.00-10.00 WITA. Pada siklus ini, jumlah anak yang hadir berjumlah 10 orang dengan alokasi waktu pelaksanaan pembelajaran 120 menit yang terbagi kedalam beberapa kegiatan, yakni diantaranya kegiatan fisik motorik, kegiatan pembukaan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Untuk siklus ini tema kegiatan pembelajaran adalah tanaman, sub tema tanaman obat dan sub-sub tema yang diangkat kunyit Guru memilih kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak, yakni Kegiatan pembelajaran untuk pengembangan kemampuan motorik halus yang dilakukan adalah membatik Teknik jumputan. Dimana anak secara bersama-sama dalam kelompok kecil melakukan membatik Teknik jumputan. Kegiatan membatik Teknik jumputan ini mampu mengembangkan kemampuan fisik motorik halus anak dalam hal kemampuan penggunaan tangan dalam mengolah bahan-bahan membatik Teknik jumputan dengan mempergunakan alat-alat pembuatan dengan tahapan pembuatan yang telah di rancang sebelumnya, selain itu ada kegiatan yang lain dimana anak bersama guru membuat jamu, anak juga melukis mengunakan kunyit
Setelah melakukan kegiatan membatik, membuat jamu, melukis pada pola batik menggunakan kunyit dan dilakukan pengamatan terhadap proses dan hasil yang telah dilakukan oleh anak, berikut rekapitulasi hasil pelaksanaan pembelajaran di siklus 1 ini:
Tabel 1 Hasil Pelaksanaan Penelitian Siklus 1
No.