Mohon tunggu...
Predictors Dims
Predictors Dims Mohon Tunggu... Dosen - Predicting by history

Keep The ..[Red and White]..Flag Flying High

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Prancis vs Argentina, Misteri Pertemuan Dua Juara Dunia

30 Juni 2018   14:15 Diperbarui: 30 Juni 2018   14:35 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prancis vs Argentina:Pertemuan yang sudah ditakdirkan?(FIFA.com)

Berjarak sekitar 6 Km dari Menara Soyembika, dua tim juara Piala Dunia akan bertanding di Fase 16 Besar.  Prancis juara 1998 berhadapan dengan Argentina Juara 1978 & 1986.  Prancis lolos ke Fase 16 Grup setelah menjadi pemuncak di Grup C. Sedangkan Argentina lolos secara dramatis dari Grup D sebagai runner-up Grup. Dari delapan pertandingan di Fase 16 Besar, Prancis vs Argentina menjadi satu-satunya pertandingan yang mempertemukan dua Juara Piala Dunia.

Di luar status sebagai sesama Juara Piala Dunia.  Kedua tim juga memiliki kesamaan lain.  Prancis dan Argentina sama-sama diperkuat alumni juara Piala Dunia U-20[1]. Prancis diperkuat alumni juara 2013:Paul Pogba, Samuel Umtiti, Florian Thauvin, dan Alphonse Areola)*[2]. 

Sementara Argentina diperkuat alumni juara 2005 dan 2007: Leonel Messi, Sergio Aguero, Angel Di Maria, Ever Banega, Lucas Biglia,dan Gabriel Mercado[3][4]. 

Keduanya juga mempunyai pemain peraih Golden Ball Award di Piala Dunia U-20.  Prancis dengan Paul Pogba, sedangkan Argentina dengan Leonel Messi dan Sergio Aguero[1].

Di luar dari persamaan di atas bagi kedua tim, sepertinya memang ada 'ketentuan' bahwa keduanya akan saling bertemu di Piala Dunia 2018 dari 2 tahun silam.

Pada tahun 2016, keduanya menjadi runner-up pada Kejuaraan Internasional Tingkat Kontinental di masing-masing Kontinen.  Prancis menjadi runner-up Piala Eropa 2016, sementara Argentina runner-up Copa America Centenario 2016.  Keduanya pun sama-sama kalah 'beruntung' saat itu. Prancis kalah dari Portugal karena gol di menit-menit terakhir perpanjangan waktu.  Sementara Argentina kalah adu penalti dari Chili.  Namun dua perjalanan berbeda dilalui keduanya menuju Piala Dunia.

Prancis dalam perjalanannya menuju ke Piala Dunia tampil meyakinkan selama Kualifikasi.  Prancis hanya sekali kalah dari Swedia selama Kualifikasi.  Prancis lolos ke Piala Dunia dengan status sebagai salah satu juara Grup[5].

Bagaimana dengan Argentina? Selepas kegagalan di Copa America, Argentina dua kali berganti pelatih dari Gerardo Martino ke Edguardo Bauza, dan terakhir Jorge Sampaoli. Argentina juga sempat 'ditinggalkan' Leonel Messi[6]. 

Berbeda dengan Prancis yang tampil meyakinkan selama Kualifikasi, Argentina justru terseok-seok.

Argentina bahkan hampir tidak lolos jika Messi yang 'kembali' ke Timnas Argentina tidak mencetak hattrick saat melawan Ekuador di pertandingan terakhir Kualifikasi.  Argentina lolos ke Piala Dunia sebagai peringkat tiga Kualifikasi Zona Conmebol[7].

Pada Penyisihan Grup Piala Dunia 2018, Prancis bergabung dalam Grup yang cukup berat berdasarkan peringkat FIFA.

Prancis bergabung bersama Peru dan Denmark yang peringkatnya 15 besar FIFA, serta Australia yang dilatih oleh pelatih Belanda saat menjadi runner-up Piala Dunia 2010.

Sedangkan Argentina sebenarnya bergabung dalam Grup yang cukup ringan berbasis peringkat FIFA, bersama Kroasia; Islandia; dan Nigeria.  Perjalanan kedua tim menuju Fase 16 Besar,  sama-sama diwarnai oleh keberuntungan.

Keberuntungan Prancis didapatkan pada pertandingan pertama melawan Australia.  Tampil kurang meyakinkan, Prancis beruntung bisa menang lewat 'hadiah' penalti dari teknologi VAR dan gol bunuh diri Bek Australia,Behich[8]. 

Argentina sendiri mendapat keberuntungan di pertandingan terakhir. Terpuruk di dua pertandingan awal, Argentina mendapat keberuntungan melawan Nigeria juga via teknologi VAR.  Pada posisi skor 1-1, melalui teknologi VAR Marcos Rojo dinyatakan lolos dari handball di kotak penalti.  Beberapa menit kemudian Rojo menjadi pahlawan kemenangan Argentina[9].

Alur perjalanan kedua tim mirip seperti dua sisi berbeda dari sebuah koin.  Jalur yang berbeda antara kedua tim akhirnya mempertemukan keduanya di Fase 16 Besar.

Prancis dan Argentina sebelumnya sudah bertemu 11 kali, dengan dua pertemuan terjadi di Penyisihan Grup Piala Dunia.  Argentina menang 6 kali sedangkan Prancis menang 2 kali. 

Pada ajang Piala Dunia, sebelumnya kedua tim bertemu di Piala Dunia 1930 dan 1978 dengan keduanya dimenangkan oleh Argentina.  Argentina memang unggul dalam rekor pertemuan, namun perlu dicatat pertemuan terakhir keduanya terjadi 9 tahun silam yang dimenangkan oleh Argentina. Pada ajang Piala Dunia, keduanya bahkan terakhir kali bertemu 40 tahun silam itu pun masih di Fase Penyisihan[10]. 

Di luar dari rekor pertemuan kedua tim.  Prancis dan Argentina mempunyai catatan menarik berkaitan Fase Knock Out di Piala Dunia.

Sejak diperkenalkan Fase 16 Besar di Piala Dunia 1986, Prancis tidak pernah berhenti di Fase tersebut.  Sejak tahun itu pula, Prancis selalu bisa menang atas wakil dari Conmebol di Fase Knock Out.

Tercatat pada tahun 1986, Prancis menyingkirkan Brasil di Perempat Final; Pada tahun 1998, Paraguay ditaklukkan di Fase 16 Besar; terakhir tahun 2006, Prancis sekali lagi mengalahkan Brasil di Perempat Final.

Namun dalam pertemuan dengan sesama Juara Piala Dunia setelah 1998 di Fase Knock-Out, Prancis menang sekali dan kalah sekali[11].  Argentina juga punya catatan 'bagus' berkaitan dengan Fase Knock Out.  Argentina tidak pernah kalah melawan sesama Juara Piala Dunia di Fase 16 Besar.

Piala Dunia 1986, Argentina mengalahkan Uruguay(Juara 1930 & 1950); Piala Dunia 1990, Brasil dikalahkan; terakhir Piala Dunia 1998 Argentina menyingkirkan Inggris(Juara 1966).

Namun  Argentina punya rekor buruk dengan sesama Juara Piala Dunia dari Eropa di Fase Knock-Out.  Argentina hanya sekali menang dan kalah 2 kali[12].

Melihat dari catatan di atas, hasil pertandingan antara Prancis dan Argentina menjadi sebuah misteri.  Seperti halnya misteri Menara Soyembika yang sempat menjadi salah satu Menara Miring.

Faktor Keberuntungan mungkin akan kembali berperan dalam pertandingan antara keduanya. Tim mana yang akan diberkati oleh Dewi Fortuna? Kita hanya bisa menyaksikan dan menikmati pertandingannya.  Jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.

)*:Alphonse Areola belum pernah tampil untuk Timnas Prancis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun