Berjarak sekitar 6 Km dari Menara Soyembika, dua tim juara Piala Dunia akan bertanding di Fase 16 Besar. Â Prancis juara 1998 berhadapan dengan Argentina Juara 1978 & 1986. Â Prancis lolos ke Fase 16 Grup setelah menjadi pemuncak di Grup C. Sedangkan Argentina lolos secara dramatis dari Grup D sebagai runner-up Grup. Dari delapan pertandingan di Fase 16 Besar, Prancis vs Argentina menjadi satu-satunya pertandingan yang mempertemukan dua Juara Piala Dunia.
Di luar status sebagai sesama Juara Piala Dunia. Â Kedua tim juga memiliki kesamaan lain. Â Prancis dan Argentina sama-sama diperkuat alumni juara Piala Dunia U-20[1]. Prancis diperkuat alumni juara 2013:Paul Pogba, Samuel Umtiti, Florian Thauvin, dan Alphonse Areola)*[2].Â
Sementara Argentina diperkuat alumni juara 2005 dan 2007: Leonel Messi, Sergio Aguero, Angel Di Maria, Ever Banega, Lucas Biglia,dan Gabriel Mercado[3][4].Â
Keduanya juga mempunyai pemain peraih Golden Ball Award di Piala Dunia U-20. Â Prancis dengan Paul Pogba, sedangkan Argentina dengan Leonel Messi dan Sergio Aguero[1].
Di luar dari persamaan di atas bagi kedua tim, sepertinya memang ada 'ketentuan' bahwa keduanya akan saling bertemu di Piala Dunia 2018 dari 2 tahun silam.
Pada tahun 2016, keduanya menjadi runner-up pada Kejuaraan Internasional Tingkat Kontinental di masing-masing Kontinen.  Prancis menjadi runner-up Piala Eropa 2016, sementara Argentina runner-up Copa America Centenario 2016.  Keduanya pun sama-sama kalah 'beruntung' saat itu. Prancis kalah dari Portugal karena gol di menit-menit terakhir perpanjangan waktu.  Sementara Argentina kalah adu penalti dari Chili.  Namun dua perjalanan berbeda dilalui keduanya menuju Piala Dunia.
Prancis dalam perjalanannya menuju ke Piala Dunia tampil meyakinkan selama Kualifikasi. Â Prancis hanya sekali kalah dari Swedia selama Kualifikasi. Â Prancis lolos ke Piala Dunia dengan status sebagai salah satu juara Grup[5].
Bagaimana dengan Argentina? Selepas kegagalan di Copa America, Argentina dua kali berganti pelatih dari Gerardo Martino ke Edguardo Bauza, dan terakhir Jorge Sampaoli. Argentina juga sempat 'ditinggalkan' Leonel Messi[6].Â
Berbeda dengan Prancis yang tampil meyakinkan selama Kualifikasi, Argentina justru terseok-seok.
Argentina bahkan hampir tidak lolos jika Messi yang 'kembali' ke Timnas Argentina tidak mencetak hattrick saat melawan Ekuador di pertandingan terakhir Kualifikasi. Â Argentina lolos ke Piala Dunia sebagai peringkat tiga Kualifikasi Zona Conmebol[7].
Pada Penyisihan Grup Piala Dunia 2018, Prancis bergabung dalam Grup yang cukup berat berdasarkan peringkat FIFA.