Apa sih suami idaman itu?
Bukan karena cinta yang membabi buta, tapi bagi seorang Peni, suaminya adalah sosok idaman.
Peni yang seorang wanita biasa, juga punya ide, sudut pandang dan cara berpikir yang kadang nyeleneh.
Di usia pernikahan mereka, Peni semakin mengenal pribadi suaminya yang luar biasa.
Bagi Peni, inilah indikator suami idaman itu:
1. Apakah dia seorang siluman?
Bagi Peni, lelaki wajib memiliki banyak wajah.
Seperti Indonesia Raya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, seorang lelaki wajib memiliki kualitas yang luas.
Wajib bisa menjadi pribadi yang lucu, namun juga bisa mengajarkan keluarga tentang arti kehidupan dan kebijaksanaan.
Suami Peni cukup lucu; sangat lucu bahkan.
Bercanda di mobil menirukan suara waria membuat seisi mobil tertawa sampai perut terasa sakit. Terpingkal-pingkal dan terbatuk-batuk saking lucunya.
Tanpa peringatan, beberapa kali mendekat ke telinga Peni membisikkan candaan khusus 21+, lalu menghembuskan nafasnya yang harum ke sela-sela rambut Peni.
Suami yang imut! Membuat Peni memerah tersipu.
Namun ada kalanya:
Apabila diajak berdiskusi serius tentang kegalauan Peni di tempat kerja, dia bisa memberikan respon yang mencerahkan. Suami pemberi ide dan solusi.
Apabila Peni sedang marah dan kecewa, dia memberi waktu, mengelus rambut dan kepalanya; tidak meninggalkan.
Pak Suami memiliki pengetahuan, kebijaksanaan dan dapat mengarahkan.
Tidak dengan cara menggurui Peni, tetapi memberi masukan dan opsi untuk Peni pertimbangkan.
Semua agar Peni belajar memutuskan dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya; bertumbuh dengan cara Peni yang unik.
Di kantor, suaminya adalah sosok yang ditinggikan.
Lelaki yang menirukan suara waria dan membisikkan guyonan 21+ di mobil tadi
adalah lelaki yang bisa membuat kantor sesenyap pusara ketika dia berbicara. Kagum.
Ini membuat Peni bangga; lelaki hebat ini adalah suaminya.
2. Apakah dia bapak rumah tangga?
Bapak rumah tangga adalah yang terkeren.
Ketidakmauan dan ketidakmampuan adalah dua hal yang berbeda.
Apabila mau belajar, pekerjaan domestik apa sih yang seorang lelaki tidak bisa lakukan?
Â
Suami yang merawat adalah idaman Peni.
Membantu memasakkan makanan untuk istri.
Membantu membersihkan rumah.
Plus bisa membenahi genting yang bocor, memasang stiker kamar, mensetting tv kabel rumah, mengurus surat-surat penting, dan lain-lain.
Intinya bukan suami yang maunya ‘tau beres’ saja.
Mau ikut repot, atau at least, mau membantu ketuntasan pekerjaan.
Peni juga tau diri. Suami porsinya membantu bukan jadi babu.
3. Apakah dia bisa memuaskan?
Sebagai manusia, Peni pun punya hasrat yang butuh dipuaskan.
Hayo, stay positive, ya.
Jangan memikirkan hal-hal yang diinginkan, bahaha..
Peni aktif dan suka berkompetisi.
Pak Suami bisa mengimbangi.
Suatu ketika Peni ingin berlomba lari dengan suami. Pak Suami mengiyakan. Wah senang rasanya ide ini diterima.
Pak Suami menang.
Suatu ketika beradu bola dengan para remaja di komplek.
Pak Suami menang.
Istimewa! Pak Suami sanggup memuaskan jiwa Peni yang kompetitif.
Peni juga adalah perempuan yang kadang ngalem; ingin dimanja dan disayang-sayang.
Peni juga sering bertindak bodoh hingga melakukan kesalahan konyol.
Pak suami memperlakukan Peni selayaknya tulang rusuknya.
Bukan tulang kepala yang memerintahnya.
Bukan tulang kaki untuk diinjaknya.
Tulang rusuk ini disayangi oleh Pak Suami ketika dia ingin manja,
Dan dibela di depan dunia ketika dia dihakimi manusia.
Masing-masing perempuan memiliki sesuatu untuk dipuaskan.
Dan bagi Peni, Pak Suami memuaskan dia dengan cara yang luar biasa.
Kalau rekan-rekan ingin dipuaskan suami dengan cara seperti apa? Cerita di komen ya.
4. Apakah dia tahu koridor?
Lelaki sepatutnya paham norma.
Paham menempatkan diri di dalam keluarga dan masyarakat
Paham betul apa yang:
-boleh dilakukan,
-tidak boleh dilakukan, dan
-boleh dilakukan asal Peni tidak tau, haha..
Koridor ini penting untuk menjaga reputasi keluarga besar.
Maka wajib bagi seorang suami untuk paham batasan-batasan yang ada dan mengajarkannya kepada anggota keluarga.
___
Peni merasa begitu terberkati berjumpa dan dipilih oleh lelaki istimewa ini menjadi seorang istri.
Namun, sekali lagi, ini adalah suami idaman Peni ya, rekan-rekan.
Apabila idaman rekan-rekan adalah lelaki yang putih, kekar, tinggi dan produktif, silakan saja.
Pesan penulis, jangan dia yang juga memakan rumput.
Sapi dong, haha..
___
Dalam kebahagiaannya, Peni jadi bertanya-tanya, bagaimana cara merawat suaminya yang luar biasa istimewa ini.
Sebagai manusia, Pak Suami pasti juga terkadang emosi melihat Peni yang suka berguling-guling malas di ranjang, menghadapi bos yang kadang menjengkelkan, dan urusan-urusan lain yang memakan hatinya.
Pak Suami selalu nampak tenang dan stabil.
Cenderung lucu, menyenangkan dan menenangkan.
Pak Suami bukan tipikal yang lebay termakan emosi atau amarah, apalagi takut hantu.
Kepada wanitanya, dia mengalah.
Namun Peni tau Pak Suami terkadang berusaha mengobati sebuah luka.
Peni masih berusaha menjawab.
Dia belum menemukan jawaban yang tepat.
So far cara Peni merawat Pak Suami adalah dengan cara memahami, memeluk dan menciumnya dengan sayang.
Mencintai dia dengan segenap hatinya.
Pak Suami, cepat pulang ya.
Kangen.
~Flurry~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H