Mohon tunggu...
Dimas BayuPrasetyo
Dimas BayuPrasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu buana

42321010039 - Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Quiz 11 - Penggunaan Metode Panoptikon Bentham untuk Pendisiplinan dan Hukum

12 November 2022   22:20 Diperbarui: 12 November 2022   22:30 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paul- Michel Foucault( 15 Oktober 1926-- 25 Juni 1984) ataupun lebih diketahui selaku Michel Foucault merupakan seseorang filsuf Prancis, sejarawan ilham, pakar teori sosial, pakar bahasa, serta kritikus sastra. Teori- teorinya mangulas ikatan antara kekuasaan serta pengetahuan, serta gimana mereka digunakan buat membentuk kontrol sosial lewat lembaga- lembaga kemasyarakatan, paling utama penjara serta rumah sakit. 

Walaupun kerap diucap selaku pemikir post- strukturalis serta postmodernis, Foucault menolak label- label ini serta lebih memilah buat menyajikan pemikirannya selaku sejarah kritis modernitas. Pemikirannya sudah sangat mempengaruhi untuk kedua kelompok akademik serta aktivis.

Pada pertengahan 1970- an, panopticon dibawa ke atensi yang lebih luas oleh psikoanalis Prancis Jacques- Alain Miller serta filsuf Prancis Michel Foucault. Pada tahun 1975, Foucault memakai panopticon selaku metafora buat warga disiplin modern dalam Discipline and Punish. Ia berkomentar kalau warga disiplin sudah timbul pada abad ke- 18 serta kalau disiplin merupakan metode buat membenarkan keteraturan kompleksitas manusia, dengan tujuan akhir kepatuhan serta utilitas dalam sistem. 

Foucault awal kali menciptakan arsitektur panopticon kala dia menekuni asal- usul medis klinisdan arsitektur rumah sakit pada paruh kedua abad ke- 18. Ia berkomentar kalau disiplin sudah mengambil alih warga raja- raja pra- modern, serta kalau panopticon tidak boleh dimengerti selaku bangunan, namun selaku mekanisme kekuasaan serta diagram teknologi politik.

Foucault berkomentar kalau disiplin sudah melewati ambang batasan teknologi pada akhir abad ke- 18, kala hak buat mengamati serta mengumpulkan pengetahuan sudah diperluas dari penjara ke rumah sakit, sekolah, serta setelah itu pabrik. Dalam analisis historisnya, Foucault beralasan kalau dengan hilangnya eksekusi publik rasa sakit secara bertahap dihilangkan selaku hukuman dalam warga yang diperintah oleh ide. Penjara modern pada 1970- an, dengan teknologi korektifnya, berakar pada pergantian kekuatan hukum negeri. Sedangkan penerimaan hukuman raga menurun, negeri mendapatkan hak buat mempraktikkan tata cara hukuman yang lebih halus, semacam mengamati. 

Sosiolog Prancis Henri Lefebvre menekuni ruang kota serta interpretasi Foucault tentang penjara panopticon, hingga pada kesimpulan kalau spasialitas merupakan fenomena sosial. Lefebvre berkomentar kalau arsitektur tidak lebih dari ikatan antara panopticon, orang, serta objek. Dalam riset perkotaan, akademisi semacam Marc Schuilenburg saat ini berkomentar kalau pemahaman diri yang berbeda timbul di antara manusia yang tinggal di wilayah perkotaan.

Disiplin serta Hukuman: Kelahiran Penjaramerupakan suatu novel tahun 1975 oleh filsuf Prancis Michel Foucault. Ini merupakan analisis mekanisme sosial serta teoritis di balik pergantian yang terjalin dalam sistem pemasyarakatan Barat pada era modern bersumber pada dokumen sejarah dari Prancis. 

Foucault berkomentar kalau penjara tidak jadi wujud hukuman utama cuma karenakeprihatinan kemanusiaan para reformis. Ia menelusuri perpindahan budaya yang menuju pada dominasi penjara lewat badan serta kekuasaan. Penjara digunakan oleh" disiplin"-- kekuatan teknologi baru yang pula bisa ditemui, bagi Foucault, di tempat- tempat semacam sekolah, rumah sakit, serta barak militer.

Disiplin

Timbulnya penjara selaku wujud hukuman buat tiap kejahatan berkembang dari pertumbuhan disiplin pada abad ke- 18 serta ke- 19, bagi Foucault. Ia memandang pertumbuhan wujud disiplin yang sangat halus, disiplin yang berkaitan dengan aspek terkecil serta sangat pas dari badan seorang. Disiplin, baginya, meningkatkan ekonomi serta politik baru buat badan. 

Institusi modern mensyaratkan kalau tubuh wajib diindividuasi cocok dengan tugas mereka, pula buat pelatihan, observasi, serta kontrol. Oleh sebab itu, baginya, disiplin menghasilkan wujud individualitas yang sama sekali baru untuk badan, yang membolehkan mereka melaksanakan tugasnya dalam wujud baru organisasi ekonomi, politik, serta militer yang timbul di era modern serta bersinambung sampai hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun