Mohon tunggu...
Dimas BayuPrasetyo
Dimas BayuPrasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu buana

42321010039 - Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Quiz 11 - Penggunaan Metode Panoptikon Bentham untuk Pendisiplinan dan Hukum

12 November 2022   22:20 Diperbarui: 12 November 2022   22:30 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Nama Penulis : Dimas Bayu Prasetyo

NIM : 42321010039

Kampus : Universitas Mercu buana Warung Buncit

Fakultas dan prodi : Fakultas Desain Seni Kreatif, Desai Komunikasi Visual

Kelas : Etik UMB Anti Korupsi

Penggunaan Model Panopticon Bentham Untuk Pendisiplinan dan Hukuman

 

Jeremy Bentham merupakan seseorang filsuf, pakar hukum, serta pembaru sosial Inggris yang dikira selaku pendiri utilitarianisme modern. Bentham mendefinisikan selaku" aksioma mendasar" dari filosofinya prinsip kalau" kebahagiaan terbanyak dari jumlah terbesarlah yang jadi dimensi benar serta salah.

"Dia jadi pakar teori terkemuka dalam filsafat hukum Anglo- Amerika, serta seseorang radikal politik yang gagasannya mempengaruhi pertumbuhan welfarisme. Ia menyarankan kebebasan orang serta ekonomi, pembelahan gereja serta negeri, kebebasan berekspresi, persamaan hak untuk wanita, hak buat berpisah, serta dekriminalisasi aksi homoseksual.

Dia menyerukan penghapusan perbudakan, hukuman mati serta hukuman raga, termasuk terhadap kanak- kanak. Dia pula diketahui selaku pendukung dini hak- hak hewan. Walaupun sangat menunjang ekspansi hak hukum orang, dia menentang gagasan hukum kodrat serta hak kodrat( keduanya dikira" ilahi" ataupun" pemberian Tuhan" dalam asal), menyebut mereka" omong kosong di atas panggung." Bentham pula seseorang kritikus tajam fiksi hukum.

Kematiannya pada tahun 1832, Bentham meninggalkan instruksi supaya badannya dibedah terlebih dulu, serta setelah itu diawetkan secara permanen selaku" ikon otomatis"( ataupun citra diri), yang hendak jadi peringatannya. Ini dicoba, serta ikon otomatis saat ini dipajang di depan universal di pintu masuk Pusat Mahasiswa di University College London( UCL). Sebab argumennya yang menunjang ketersediaan pembelajaran secara universal, dia ditafsirkan selaku" pendiri spiritual" UCL. Tetapi, dia cuma memainkan kedudukan langsung terbatas di yayasannya.

Ia bersekolah di Westminster School pada tahun 1760, pada umur 12, bapaknya mengirimnya ke The Queens College, Oxford, di mana dia menuntaskan gelar sarjana pada 1763 serta gelar master pada 1766. Dia dilatih selaku pengacara serta, walaupun dia tidak sempat berlatih, dipanggil ke bar pada tahun 1769. Dia jadi sangat frustrasi dengan kerumitan hukum Inggris, yang dia sebut selaku" Iblis Chicane". 

Kala koloni- koloni Amerika menerbitkan Deklarasi Kemerdekaan mereka pada Juli 1776, pemerintah Inggris tidak menghasilkan asumsi formal apa juga, melainkan secara diam- diam menugaskan pengacara serta pembentuk pamflet London John Lind buat menerbitkan bantahan. Risalah 130 tamannya didistribusikan di koloni serta berisi esai bertajuk" Tinjauan Pendek Deklarasi" yang ditulis oleh Bentham, sahabat Lind, yang melanda serta mengejek filosofi politik Amerika.

Pada 1786 serta 1787, Bentham melaksanakan ekspedisi ke Krichev di Rusia Putih( Belarusia modern) buat mendatangi saudaranya, Samuel, yang ikut serta dalam mengelola bermacam proyek industri serta yang lain buat Pangeran Potemkin. Merupakan Samuel( sebagaimana yang kesekian kali diakui Jeremy) yang menyusun ilham bawah tentang bangunan melingkar di pusat lingkungan yang lebih besar selaku fasilitas buat membolehkan beberapa kecil manajer mengawasi kegiatan tenaga kerja besar serta tidak terampil.

Bentham mulai meningkatkan model ini, spesialnya yang berlaku buat penjara, serta menguraikan ide- idenya dalam serangkaian pesan yang dikirim kembali kepada bapaknya di Inggris. Ia memenuhi prinsip pengawasan dengan gagasan manajemen kontrak; ialah, administrasi bersumber pada kontrak selaku lawan keyakinan, di mana direktur hendak mempunyai kepentingan duit dalam merendahkan tingkatan rata- rata kematian.

Panopticon merupakan tipe bangunan institusional serta sistem kontrol yang dirancang oleh filsuf Inggris serta pakar teori sosial Jeremy Bentham pada abad ke- 18. Konsep desainnya merupakan buat membolehkan seluruh narapidana dari suatu lembaga buat diawasi oleh satu penjaga keamanan, tanpa narapidana bisa mengenali apakah mereka lagi diawasi.

Walaupun secara raga tidak bisa jadi untuk satu penjaga buat mengamati seluruh sel narapidana sekalian, kenyataan kalau narapidana tidak bisa mengenali kapan mereka lagi diawasi berarti mereka termotivasi buat berperan seolah- olah mereka lagi diawasi tiap dikala. Dengan demikian, narapidana secara efisien dituntut buat mengendalikan sikap mereka sendiri.

 Arsitekturnya terdiri dari rotunda dengan rumah inspeksi di tengahnya. Dari pusat, pengelola ataupun staf lembaga bisa mengawasi para narapidana. Bentham menyusun rencana bawah yang bersama berlaku buat rumah sakit, sekolah, sanatorium, serta rumah sakit jiwa., namun ia mencurahkan sebagian besar usahanya buat meningkatkan desain penjara panoptikon. Penjaranya seperti itu yang saat ini sangat banyak diucap dengan sebutan" panopticon".

Panopticon dimaksudkan supaya lebih murah daripada penjara pada masanya, sebab memerlukan lebih sedikit staf " Izinkan aku membangun penjara dengan model ini," Bentham memohon kepada Komite Reformasi Hukum Pidana," Aku hendak jadi sipir. Kamu hendak memandang... kalau sipir tidak hendak menemukan gaji tidak terdapat bayaran apa juga buat bangsa." 

Sebab penjaga tidak bisa dilihat, mereka tidak butuh bertugas tiap dikala, secara efisien menyerahkan pengawasan kepada yang diawasi. Bagi rancangan Bentham, para tahanan pula hendak digunakan selaku pekerja agresif, berjalan di atas roda buat memintal perlengkapan tenun ataupun melaksanakan kincir air. Ini hendak kurangi bayaran penjara serta membagikan mungkin sumber pemasukan.

Usulan yang kesimpulannya kandas buat membangun penjara panopticon di Inggris merupakan salah satu di antara banyak usulannya buat reformasi hukum serta sosial. Tetapi Bentham menghabiskan dekat 6 belas tahun hidupnya meningkatkan serta menyempurnakan ide - idenya buat bangunan serta berharap kalau pemerintah hendak mengadopsi rencana Lembaga Pemasyarakatan Nasional yang mengangkatnya selaku gubernur- kontraktor. Walaupun penjara tidak sempat dibentuk, konsep tersebut mempunyai pengaruh berarti pada generasi pemikir berikutnya.

Struktur Panoptikon

Bundaran Gedung-- sangkar besi, berlapis cermin-- lentera cermin seukuran Ranelagh-- Para Tahanan di Sel mereka, menempati Lingkar-- Para Petugas, Pusat. Dengan Blinds, serta temuan yang lain, para Inspektur bersembunyi dari pengamatan para Tahanan: sebab itu terdapat sentimen semacam kemahahadiran yang tidak nampak.-- Segala sirkuit bisa ditinjau dengan sedikit, ataupun, bila butuh, tanpa pergantian tempat.

---Jeremy Bentham( 1791). Panopticon, ataupun Rumah Inspeksi

Sumber: nytimes.com
Sumber: nytimes.com

Proposal Bentham buat penjara panoptikon menemukan atensi besar di antara pejabat pemerintah Inggris tidak cuma sebab memasukkan prinsip senang- sakit yang dibesarkan oleh filsuf materialis Thomas Hobbes, namun pula sebab Bentham bergabung dengan dialog yang timbul tentang ekonomi politik. Bentham berargumen kalau pengurungan di penjara," yang ialah hukumannya, menghindari[tahanan] bawa pekerjaan ke pasar lain." 

Kunci proposal serta upaya Bentham buat membangun penjara panoptikon di Millbank dengan bayaran sendiri, merupakan" fasilitas buat mengekstraksi tenaga kerja" dari tahanan di panoptikon. Dalam tulisannya tahun 1791 Panopticon, ataupun The Inspection House, Bentham beralasan kalau jam kerja senantiasa butuh diawasi.  Pula, pada tahun 1791, Jean Philippe Garran de Coulon mempresentasikan makalah tentang konsep penjara panopticon Bentham kepada Majelis Legislatif Nasional di Prancis yang revolusioner.

Teknologi Pengawasan

Penjara panopticon sudah digunakan buat menganalisis signifikansi sosial dari pengawasan oleh kamera closed- circuit television( Kamera pengaman) di ruang publik. Pada tahun 1990, Mike Davis meninjau desain serta pengoperasian pusat perbelanjaan, dengan ruang kontrol terpusat, kamera Kamera pengaman, serta penjaga keamanan, serta hingga pada kesimpulan kalau itu" menjiplak desain populer abad kesembilan belas Jeremy Bentham". 

Dalam riset tahun 1996 tentang pemasangan kamera Kamera pengaman di kota- kota Inggris, Nicholas Fyfe serta Jon Bannistermenyebut kebijakan pemerintah pusat serta wilayah yang memfasilitasi penyebaran kilat pengawasan Kamera pengaman selaku penyebaran" panopticon elektronik". Atensi spesial sudah diberikan pada kesamaan Kamera pengaman dengan desain penjara Bentham sebab teknologi Kamera pengaman pada dasarnya membolehkan tower observasi pusat, dikelola oleh pengamat yang tidak nampak.

Michel Foucault

Paul- Michel Foucault( 15 Oktober 1926-- 25 Juni 1984) ataupun lebih diketahui selaku Michel Foucault merupakan seseorang filsuf Prancis, sejarawan ilham, pakar teori sosial, pakar bahasa, serta kritikus sastra. Teori- teorinya mangulas ikatan antara kekuasaan serta pengetahuan, serta gimana mereka digunakan buat membentuk kontrol sosial lewat lembaga- lembaga kemasyarakatan, paling utama penjara serta rumah sakit. 

Walaupun kerap diucap selaku pemikir post- strukturalis serta postmodernis, Foucault menolak label- label ini serta lebih memilah buat menyajikan pemikirannya selaku sejarah kritis modernitas. Pemikirannya sudah sangat mempengaruhi untuk kedua kelompok akademik serta aktivis.

Pada pertengahan 1970- an, panopticon dibawa ke atensi yang lebih luas oleh psikoanalis Prancis Jacques- Alain Miller serta filsuf Prancis Michel Foucault. Pada tahun 1975, Foucault memakai panopticon selaku metafora buat warga disiplin modern dalam Discipline and Punish. Ia berkomentar kalau warga disiplin sudah timbul pada abad ke- 18 serta kalau disiplin merupakan metode buat membenarkan keteraturan kompleksitas manusia, dengan tujuan akhir kepatuhan serta utilitas dalam sistem. 

Foucault awal kali menciptakan arsitektur panopticon kala dia menekuni asal- usul medis klinisdan arsitektur rumah sakit pada paruh kedua abad ke- 18. Ia berkomentar kalau disiplin sudah mengambil alih warga raja- raja pra- modern, serta kalau panopticon tidak boleh dimengerti selaku bangunan, namun selaku mekanisme kekuasaan serta diagram teknologi politik.

Foucault berkomentar kalau disiplin sudah melewati ambang batasan teknologi pada akhir abad ke- 18, kala hak buat mengamati serta mengumpulkan pengetahuan sudah diperluas dari penjara ke rumah sakit, sekolah, serta setelah itu pabrik. Dalam analisis historisnya, Foucault beralasan kalau dengan hilangnya eksekusi publik rasa sakit secara bertahap dihilangkan selaku hukuman dalam warga yang diperintah oleh ide. Penjara modern pada 1970- an, dengan teknologi korektifnya, berakar pada pergantian kekuatan hukum negeri. Sedangkan penerimaan hukuman raga menurun, negeri mendapatkan hak buat mempraktikkan tata cara hukuman yang lebih halus, semacam mengamati. 

Sosiolog Prancis Henri Lefebvre menekuni ruang kota serta interpretasi Foucault tentang penjara panopticon, hingga pada kesimpulan kalau spasialitas merupakan fenomena sosial. Lefebvre berkomentar kalau arsitektur tidak lebih dari ikatan antara panopticon, orang, serta objek. Dalam riset perkotaan, akademisi semacam Marc Schuilenburg saat ini berkomentar kalau pemahaman diri yang berbeda timbul di antara manusia yang tinggal di wilayah perkotaan.

Disiplin serta Hukuman: Kelahiran Penjaramerupakan suatu novel tahun 1975 oleh filsuf Prancis Michel Foucault. Ini merupakan analisis mekanisme sosial serta teoritis di balik pergantian yang terjalin dalam sistem pemasyarakatan Barat pada era modern bersumber pada dokumen sejarah dari Prancis. 

Foucault berkomentar kalau penjara tidak jadi wujud hukuman utama cuma karenakeprihatinan kemanusiaan para reformis. Ia menelusuri perpindahan budaya yang menuju pada dominasi penjara lewat badan serta kekuasaan. Penjara digunakan oleh" disiplin"-- kekuatan teknologi baru yang pula bisa ditemui, bagi Foucault, di tempat- tempat semacam sekolah, rumah sakit, serta barak militer.

Disiplin

Timbulnya penjara selaku wujud hukuman buat tiap kejahatan berkembang dari pertumbuhan disiplin pada abad ke- 18 serta ke- 19, bagi Foucault. Ia memandang pertumbuhan wujud disiplin yang sangat halus, disiplin yang berkaitan dengan aspek terkecil serta sangat pas dari badan seorang. Disiplin, baginya, meningkatkan ekonomi serta politik baru buat badan. 

Institusi modern mensyaratkan kalau tubuh wajib diindividuasi cocok dengan tugas mereka, pula buat pelatihan, observasi, serta kontrol. Oleh sebab itu, baginya, disiplin menghasilkan wujud individualitas yang sama sekali baru untuk badan, yang membolehkan mereka melaksanakan tugasnya dalam wujud baru organisasi ekonomi, politik, serta militer yang timbul di era modern serta bersinambung sampai hari ini.

Individualitas yang dibentuk oleh disiplin( buat badan yang dikontrolnya) mempunyai 4 ciri, ialah menjadikan individualitas ialah:

  • Seluler---menentukan distribusi spasial tubuh
  • Organik---memastikan kalau kegiatan yang diperlukan badan merupakan" natural" untuk merek
  • Genetik---mengendalikan evolusi dari waktu ke waktu kegiatan tubuh
  • Kombinasi---memungkinkan campuran kekuatan banyak barang jadi satu kekuatan besar

Hukuman

Awal, peralihan ke penjara tidak langsung serta seketika. Terdapat pergantian yang lebih berjenjang, walaupun berjalan dengan kilat. Penjara didahului oleh wujud tontonan publik yang berbeda. Teater penyiksaan publik berikan jalur kepada geng rantai publik. Hukuman jadi" lembut", walaupun bukan buat kemanusiaanalasan, Foucault menganjurkan. Ia berkomentar kalau kalangan reformis tidak bahagia dengan watak kekerasan yang tidak bisa diprediksi serta tidak menyeluruh yang hendak ditimbulkan oleh penguasa terhadap terpidana. 

Hak penguasa buat menghukum sangat tidak sepadan sehingga tidak efisien serta tidak terkontrol. Kalangan reformis merasa kekuasaan buat menghukum serta mengadili wajib lebih menyeluruh, kekuasaan negeri wajib jadi wujud kekuasaan publik. Ini, bagi Foucault, lebih jadi atensi para reformis daripada alasan kemanusiaan.

Dari gerakan mengarah hukuman universal ini, seribu" teater mini" hukuman hendak terbuat di mana badan para terpidana hendak dipamerkan dalam tontonan yang lebih terdapat di mana- mana, terkendali, serta efisien. Tahanan hendak dituntut buat melaksanakan pekerjaan yang mencerminkan kejahatan mereka, sehingga membayar warga atas pelanggaran mereka. Perihal ini hendak membolehkan publik buat memandang badan narapidana memberlakukan hukuman mereka, serta dengan demikian buat merenungkan kejahatan. Tetapi eksperimen ini berlangsung kurang dari 2 puluh tahun.

Foucault berkomentar kalau teori hukuman" lembut" ini mewakili langkah awal menghindar dari kekuatan kedaulatan yang kelewatan, serta mengarah metode hukuman yang lebih universal serta terkendali. Tetapi ia berkomentar kalau perpindahan mengarah penjara yang mengikutinya merupakan hasil dari" teknologi" baru serta ontologi buat badan yang dibesarkan pada abad ke- 18," teknologi" disiplin, serta ontologi" manusia selaku mesin".

 

Daftar Pustaka

https://en.wikipedia.org/wiki/Jeremy_Bentham

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Discipline_and_Punish

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun