Mohon tunggu...
Dimas BayuPrasetyo
Dimas BayuPrasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu buana

42321010039 - Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB2: Pencegahan Korupsi dan Kejahatan Pendekatan Paideia

12 November 2022   01:50 Diperbarui: 12 November 2022   01:54 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana Cara Mencegah Korupsi ?

 

Dari uraian diatas mulai dari penjelasan sampai kenapa kita harus mencegah korupsi dan apa hukuman dari para pidana korupsi sekarang kita akan membahas gimana sih caranya mencegah korupsi, agar kasus korupsi berkurang dan diri kita juga dapat terhindar dari perbuatan tersebut.

Ada beberapa cara upaya pencegahan korupsi yang dapat dilakukan secara Preventif, detektif, dan represif. Upaya prevent dan represif agar tindak korupsi tidak lagi terjadi adalah dengan cara meminimalisir penyebab serta faktor -- faktor atau peluang terjadinya korupsi dan mempercepat proses penindakan terhadapat para pelaku tindakan korupsi.

Strategi preventif ialah strategi dalam pengendalian sosial yang bertujuan buat menghindari ataupun kurangi mungkin terbentuknya hal- hal yang tidak di idamkan di masa mendatang. Pada pengawasan serta pengendalian( wasdal) implementasi NSPK manajemen ASN, strategi preventif yang diterapkan oleh BKN meliputi evaluasi kebijakan serta penyelenggaraan NSPK Manajemen ASN, tutorial teknis, konsultasi, monitoring serta penilaian, dan pemanfaatan sistem data pengawasan serta pengendalian.

Upaya preventif bisa dicoba dengan :

  • Menguatkan Dewan Perwakilan Rakyat ataupun DPR.
  • Menguatkan Mahkamah Agung serta jajaran peradilan di bawahnya.
  • Membangun kode etik di zona publik.
  • Membangun kode etik di zona partai politik, organisasi profesi, serta asosiasi bisnis.
  • Mempelajari lebih jauh sebab- sebab perbuatan korupsi secara berkepanjangan.
  • Penyempurnaan manajemen sumber energi manusia ataupun SDM serta kenaikan kesejahteraan pegawai negara.
  • Mengharuskan pembuatan perencanaan strategis serta laporan akuntabilitas kinerja untuk lembaga pemerintah.
  • Kenaikan mutu pelaksanaan sistem pengendalian manajemen.
  • Penyempurnaan manajemen benda kekayaan kepunyaan negeri ataupun BKMN.
  • Kenaikan mutu pelayanan kepada warga.
  • Kampanye buat menghasilkan nilai ataupun value secara nasional.

kemudian terdapat pula Upaya detektif yang dimana upaya ini ditunjukan buat mengetahui terbentuknya kasus- kasus korupsi dengan kilat, pas, serta bayaran murah. Sehingga bisa lekas ditindaklanjuti. Berikut upaya detektif penangkalan korupsi:

  • Revisi sistem serta tindak lanjut atas pengaduan dari warga.
  • Pemberlakuan kewajiban pelaporan transaksi keuangan tertentu.
  • Pelaporan kekayaan individu pemegang jabatan serta guna publik.
  • Partisipasi Indonesia pada gerakan anti korupsi serta anti pencucian duit di kancah internasional.
  • Kenaikan keahlian Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah ata APFP dalam mengetahui tindak pidana korupsi.

yang terakhir memakai strategi represif, Strategi represif merupakan strategi yang dicoba selaku tindak lanjut dari strategi preventif, paling utama bila pelanggaran sudah terjalin. Strategi represif BKN ialah tata cara wasdal yang dicoba lewat Audit Manajemen ASN. Audit Manajemen ASN meliputi audit reguler serta audit investigatif.

Audit reguler dicoba secara teratur terhadap lembaga pemerintah. Audit reguler dilaksanakan oleh auditor kepegawaian di lembaga pusat serta wilayah. Audit tipe ini dicoba buat membenarkan segala tindak lanjut hasil pengawasan serta pengendalian preventif dalam penerapan manajemen ASN sudah dilaksanakan cocok dengan NSPK manajemen ASN. Upaya represif dalam menghindari tindak pidana korupsi merupakan:

  • Penguatan kapasitas tubuh ataupun komisi anti korupsi.
  • Penyelidikan, penuntutan, peradilan, serta penghukuman koruptor besar dengan dampak jera.
  • Penentuan jenis- jenis ataupun kelompok korupsi yang diprioritaskan buat diberantas.
  • Pemberlakuan konsep pembuktian terbalik.
  • Mempelajari serta mengevaluasi proses penindakan masalah korupsi dalam sistem peradilan pidana secara terus menerus.
  • Pemberlakuan sistem pemantauan proses penindakan tindak korupsi secara terpadu.
  • Publikasi kasus- kasus tindak pidana korupsi beserta analisisnya.
  • Pengaturan kembali ikatan serta standar kerja antara tugas penyidik tindak pidana korupsi dengan penyidik universal, penyidik pegawai negara sipil ataupun PPNS, serta penuntut universal.

Itulah beberapa strategi yang dapat digunakan bagi diri kita sendiri dan juga bagi negara atau perusahaan ada baiknya juga kita dapat memilih pemimpin yang tepat dan yang visi -- misinya jelas menurut Plato, seseorang pemimpin bukan cuma seseorang manajer, namun orang yang mempunyai visi, yang membiarkan dirinya ditarik ke dalam visi itu, terlepas dari apakah orang- orang mengikutinya ataupun tidak, serta dengan bahagia hati melaksanakan visinya.

Plato mempunyai suatu ilham buat menghindari terbentuknya korupsi dan pula kejahatan di area warga, ialah supaya para penguasa hidup dengan metode yang simpel serta semacam warga pada biasanya, cocok dengan kamampuan yang dia peroleh ataupun pendapatan ataupun pemasukan yang dipunyai. Dengan manusia yang hidup seperlunya, hingga dunia hendak lebih nyaman serta aman tanpa watak serakah yang dipunyai oleh manusia. Tidak hanya itu, perilaku disiplin pula berarti dalam menghindari terbentuknya tindak kejahatan serta korupsi tersebut. Disiplin yang di iktikad di mari yakni berarti patuh terhadap ketentuan yang berlaku, sebab ketentuan terbuat buat menjauhi perihal-- perihal kurang baik yang bisa mungkin terjalin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun