Nama Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
Nama Penulis : Dimas Bayu Prasetyo
NIM : 42321010039
Kampus : Universitas Mercu buana Warung Buncit
Fakultas dan prodi : Fakultas Desain Seni Kreatif, Desai Komunikasi Visual
Kelas : Etik UMB Anti Korupsi
Kalian tau gak sih potensi diri apa yang kalian punya di dalam diri kalian, dan seberapa pentingnya sih menggali potensi diri bagi diri kalian. Apakah tidak terlalu penting , penting , atau sangat amat penting ? selain menggali potensi yang ada didalam diri kita , kita juga harus menerapkan pemikiran dan cara berfikir yang positif dalam kehidupan sehari – hari. Selain kedua itu kita juga akan membahas bagaimana sih caranya berkomunikasi yang efektif dalam kehidupan sosial agar memudahkan kita menjalankan aktifitas kita sehari – hari.
Sebelum masuk ke pembahasan kalian tau gak sih kalau menggali potensi yang ada didalam diri kita itu sangat penting bagi diri kita. Jika kita lihat dari zaman yang semakin berkembang ilmu – ilmu banyak sekali disebar luas kan dan mudah sekali kita mengakses sebuah ilmu pada suatu bidang untuk kita pelajari, bahkan kita bisa dengan mudah mempelajari apapun yang kita suka di zaman sekarang melalui browser internet. Karena ilmu semakin mudah kita dapat kita harus banget tuh memanfaatkan teknologi tersebut untuk menggali potensi didalam diri kita dan juga untuk mengasah skill yang sudah kita punya. Sangat amat disayangkan bukan jika teknologi sudah secanggih ini tapi kita tidak gunakan dengan baik dan tidak digunakan dengan hal – hal yang bermanfaat. Maka dari itu ada baiknya kita gunakan internet dengan bijak salah satunya kita gunakan untuk menggali potensi diri kita sesuai dengan yang kita sukai.
“ What ”. Apa itu Potensi Diri ?
Sebelum memulai menggali potensi diri kita harus tau dulu apa itu potensi diri ? . Potensi diri adalah keahlian ataupun kekuatan diri seorang baik yang belum terwujud ataupun yang sudah terwujud, hendak namun belum seluruhnya nampak ataupun dipergunakan secara optimal oleh seorang. Mencari potensi ataupun kemampuan diri kita sangat amat penting karena jika kita tidak mencari potensi diri yang kita punya kita tidak akan bisa tau dimana power kita, dimana kemampuan yang kita sukai dan akan kita maksimalkan. Potensi diri juga memiliki beragam macam kemampuan contohnya :
- Kemampuan dalam berbahasa
Beberapa orang yang memiliki kemampuan bahasa dapat memilih bahasa yang efektif saat menyampaikan pesan. Beberapa dari mereka juga dapat berbicara bahasa asing atau daerah asalnya ataupun selain asalnya.
- Keahlian logika/ berhitung
Keahlian ini dipunyai oleh seorang yang tertarik dengan angka. Orang tersebut umumnya sanggup berpikir secara logis, menguasai hubungan antara sebab akibat, serta suka mengolah data dan informasi.
- Keahlian interpersonal
Interpersonal ialah kemampuan buat menjalakan ikatan ataupun berhubungan dengan orang lain. Orang dengan keahlian ini bisa dengan gampang buat menyampaikan pendapatnya ke pendengar, apalagi meyakinkan orang lain dengan gagasan yang dimilikinya. Biasanya orang yang memiliki kemampuan ini juga sangat suka dengan hal – hal yang berbau sosial.
- Keahlian intrapersonal
Intrapersonal ialah keahlian buat dapat merefleksikan ataupun menguasai diri sendiri. Biasanya, seorang yang mempunyai kemampuan intrapersonal yang baik bisa mengendalikan emosi, mandiri, serta tidak gampang dipengaruhi oleh orang lain.
- Keahlian spiritual
Kemampuan diri ini berhubungan dengan kecerdasan terpaut dengan keimanan serta akhlak mulia. Orang tersebut banyak memakai waktunya buat merenung serta berupaya tingkatkan hubungannya dengan Tuhan.
Pada dasarnya ada banyak kemampuan diri yang sifatnya positif di dalam diri yang dapat terus dibesarkan, tidak hanya yang sudah disebutkan di atas. Kemampuan diri tersebut merupakan:
- Kreatif
- Mandiri
- Kompetitif
- Cermat serta terampil
- Berani mengambil risiko
- Sanggup mengelola emosi
- Mempunyai keahlian memimpin
- Serta lain- lain
“ Why “. Kenapa Kita Harus dan Sebaiknya Menggali Potensi Diri Kita ?.
Karena sebelumnya kita sudah membahas definisi dari Potensi diri dan macam – macam potensi diri, sekarang kita akan membahas tentang kenapa sih kita harus menggali potensi diri yang ada didalam diri kita bahkan sebaiknya kita lakukan sejak dini ?
Banyak sekali manfaat yang kita dapatkan jika kita menggali potensi diri kita sendiri apalagi sebagai seorang Mahasiswa yang dimana kita tiap minggunya selalu di tuntut oleh Tugas yang bisa dibilang banyak. Belum lagi kegiatan aktifitas didalam dan diluar kampus. Dengan menggali potensi diri ini kita dapat belajar serta explor untuk meningkatkan kualitas diri kita sebagai Mahasiswa dan juga agar dapat menjalankan aktifitas maupun kegiatan sehari – hari lebih mudah.
Gimana jadinya jika kita sebagai Mahasiswa tidak menggali potensi diri yang kita miliki ? Menurut saya ( Penulis ) hal ini sangat amat di sanyang kan, karena kita sebagai mahasiswa harus mampu mengelola diri agar dapat beradaptasi di lingkungan sekitar. Selain itu juga menggali potensi juga dapat menstabilkan emosi diri. Ada kala baiknya juga kita menggali potensi dalam diri kita secepat mungkin sedini mungkin karena semakin cepat kita tau potensi diri kita semakin cepat juga kita berkembang dan tau dimana ranah yang disukai kedepannya.
Sejak kapan dan sampai kapan sih tiap individu bisa mengembangkan potensi diri ? Pengembangan kemampuan diri ialah sesuatu usaha ataupun proses yg terus menerus mulai lahir hingga wafat kearah personal mastery( penguasaan individu), sehingga bisa mendorong serta menaikkan perkembangan individu, yg akhirnya membentuk individu yg mantap serta sukses.
“ How “, Bagaimana Caranya Agar Potensi Diri Bisa Berkembang ?
Orang yang ingin berkembang dan sukses adalah orang yang tau akan potensi dirinya dan memaksimalkannya sehingga menjadi pribadi yang selalu berkembang dan sukses karena mereka tau apa bidang kekuatan yang ia miliki. Masing – masing orang pasti memiliki potensi dirinya masing – masing, akan tetapi tidak sedikit diantaranya sangat kesulitan untuk menemukan atau menentukan apa sebenernya potensi diri yang ia miliki. Ketidak tahuan akan potensi dirinya menjadi suatu penghalang bagi dirinya untuk mengembangkan potensi diri itu sendiri.
Maka dari itu kita harus tau potensi diri yang kita miliki terlebih dahulu sebelum kita mengembangkan potensi diri sendiri. Dalam hal ini ada beberapa metode yang dapat dilakukan agar potensi diri yang dimiliki dapat dikembangkan dan memberikan dampak yang positif bagi perkembangan diri dan juga bagi orang sekitar. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan sebelum mengembangkan potensi diri yaitu :
- Berusaha kenali diri dengan diri sendiri
- Berusaha mengenal kemampuan diri yang paling dikuasai pada diri sendiri, keluarga dan teman.
- Berusaha mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi secara terbuka dengan lingkungan yang positif.
- Selalu mengevaluasi diri dan mengembangkan rasa humor yang dimiliki pada diri sendiri.
- Biasakan menyapa orang baru atau orang sekitar dan juga selalu berperilaku yang sopan.
- Terimalah keadaan secara objektif dan rasional.
- Disiplin dalam waktu agar tujuan yang ingin dituju tergapai
- Biasakan diri untuk selalu mengkrontrol diri dan teliti saat setiap mengambil keputusan serta tindakan.
Setelah semua cara dan persiapan sudah dilakukan ada beberapa teori – teori dari para tokoh terkenal tentanf mengembangkan potensi diri yaitu teori Memotivasi diri yang dibuat oleh Clayton Paul. Yang dimana dia adalah seorang psikolog Amerika, dia percaya bahwa setiap kebutuhan tingkatan rendah serta kebutuhan tingkatan besar. Ia pula menciptakan sebagian tingkatan tumpang tindih dalam kebutuhan fisiologis, keamanan serta sosial bersama dengan garis demarkasi yang tidak nampak antara kebutuhan sosial, penghargaan serta aktualisasi diri. Perihal ini menimbulkan pembuatan teori ERG Alderfer, yang terdiri dari wujud kebutuhan. Teori ini menyatakan bahwa motivasi didasarkan pada tiga kebutuhan manusia: keberadaan, hubungan, dan perkembangan.
Kata "ERG" adalah akronim bahasa Inggris untuk Existense, Relatedness and Growth. Menurut teori ERG, keselarasan dengan harkat dan martabat manusia merupakan kebutuhan nyata bagi semua manusia. Kebutuhan akan hubungan dijelaskan dengan adanya interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya sebagai esensi keberadaan. Dalam proses eksistensi dan interaksinya, manusia perlu tumbuh dan berkembang. Teori ERG mirip dengan hierarki kebutuhan Maslow. Teori ERG melihat keberadaan sebagai kebutuhan dasar, hubungan sebagai kebutuhan sosial, dan pengembangan sebagai bentuk aktualisasi diri.
Lalu ada juga teori “ Dua Faktor “ yang dibuat oleh salah satu psikolog Amerika yang bernama Frederick Herzberg dia adalah seorang pemikir orisinal yang hebat dalam teori manajement dan motivasi. Dia pernah menyelidiki pengaruh sikap terhadap motivasi, dengan hanya meminta orang untuk menceritakan keadaan mereka di saat – saat mereka merasa sedang baik, dan juga sedang merasa buruk, tentang pekerjaan mereka. Hasil dari riset penyelidikan tersebut adalah bahwa orang-orang yang merasa senang dengan pekerjaan mereka memberikan tanggapan yang sangat berbeda dari orang-orang yang merasa tidak enak.
Teori “ Dua Faktor “ ini diterbitkan dalam artikelnya yang terkenal yaitu “Sekali Lagi: Bagaimana Anda Memotivasi Karyawan,” kesimpulan yang dia buat sangat berpengaruh, dan masih menjadi landasan praktik motivasi yang baik hampir setengah abad kemudian. Dia terutama dikenal karena teori dua faktornya, yang berhipotesis bahwa ada dua set faktor yang berbeda yang mengatur kepuasan kerja dan ketidakpuasan kerja: "faktor kebersihan," atau motivator ekstrinsik dan "faktor motivasi," atau motivator intrinsik.
Jika pembahasan sebelumnya itu kita membahas tentang bagaimana cara menggali potensi yang ada didalam diri kita, apa itu potensi diri dan juga kenapa kita sebaiknya menggali potensi diri yang ada didalam diri kita sendir. Sekarang jika kalian sudah tau tentang seputar potensi diri sebaiknya kita juga memiliki pikiran positif atau Positive Thinking dalam berkehidupan sehari – hari, dan ini juga bisa membantu kita untuk mengembangkan potensi diri kita.
Berpikir positif adalah suatu sikap pemikiran mental yang dapat membuat kita berharap untuk mendapatkan hasil yang baik dan yang menguntungkan bagi kita. Yang bisa dikatakan dengan artian yaitu proses dalam menciptakan yang terbaik buat mengubah suatu energi positif menjadi sebuah kenyataan. Dalam artian tersebut kita bisa tau bagaimana cara berpikir positif ini dapat merubah beberapa hal atau kegiatan yang tidak kita senangi dan diubah menjadi perasaan yang lebih baik saat kita menjalananinya, karena kita sudah mempunyai pikiran yang positif didalam otak dan hati kita yang membuat diri kita menjadi lebih optimis.
Berpiki positif pula bisa diartikan dengan sebagai cara berpikir yang berangkat dari hal – hal yang baik bagi diri, yang sanggup menyulut semangat untuk melaksanakan perubahan yang mengarah kedalam taraf hidup yang lebih baik. Maksutnya berpikir positif ini telah jadi suatu sistem berpikir yang dapat melemahkan semangat perubahan dalam jiwanya ( arifin , 2011 : 18 ).
“ What “, Apa saja Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Berpikir Positif ?
Sebelum ini kita sudah membahas penjelasan seputar berpikiran yang positif yang dimana berpikir positif itu sangat penting untuk mendapatkan kebahagiaan dan juga memudahkan dalam memulai kegiatan di setiap harinya. Berpikir positif juga dapat dilakukan dengan melakukan beberapa pengaruh untuk memulai atau memancing pikiran positif itu keluar di otak. Berikut ini beberapa faktor – faktor yang berpengaruh terhadapat berpikir positif yaitu :
- Afirmasi Diri
Afirmasi ataupun affirmation berasal dari kata affirm yang bagi kamus Merriam- Webster berarti to “ make firm “, ataupun membuat suatu jadi kuat atau kokoh. Afirmasi merupakan statment yang diulang- ulang baik secara verbal atau dalam hati, ialah statment emosional yang hendak bawa seseorang buat berpikir serta beraksi.
Afirmasi ialah sesuatu metode yang bisa menguatkan benak dasar sadar kita. Bila kita terus melaksanakan afirmasi positif pada diri kita, ataupun mengantarkan hal- hal positif dalam diri kita, hingga pikiran dasar sadar kita hendak terbiasa oleh afirmasi positif tersebut. Sehabis kita benar - benar yakin serta percaya hendak hal - hal positif tersebut, hingga setelah itu pikiran sadar kita hendak mengubahnya jadi aksi positif yang nyata. Afirmasi juga dapat membuat diri kita menjadi lebih percaya diri dan juga mendorong keinginan untuk berbuat hal baik. Jadi affirmasi ini salah satu metode yang sangat efisien untuk membuat diri kita akan berpikira positif.
- Harapan yang Positif
Pada hal ini kita harus memusatkan suatu hal yang disampaikan dengan hal yang positif contohnya harapan akan sukses, maka subjek yang dibicarakan tentang sukses, prestasi dan juga tentang kepercayaan diri. Pribadi yang terbiasa dan mempunyai pikiran yang positif pasti mempunyai harapan dan cita – cita yang positif juga.
- Penyataan yang tidak menilai
Orang yang memilik cara berpikir yang positif pasti tidak mudah mendengarkan pernyataan yang tidak baik yang berasal dari luar dirinya dan pribadi itu tidak akan takut untuk mengalami suatu perubahan dan selalu menerima kenyataan yang ada didepan matanya. Cara berpikiran positif ini juga dapat memiliki pikiran yang terbuka jika ia mendapatkan suatu kritik, saran maupun ide dari orang lain pasti menyimak dan mempertimbangkan semua saran dengan baik.
- Penyesuaian terhadap kenyataan
Penyesuaian terhadap kenyataan dapat dikatakan dengan selalu berusaha menyesuaikan diri, menjauhi diri dari hal – hal yang telah berlalu seperti penyesalan, frustrasi, kasihan kepada diri sendiri, dan menyalahkan diri, menerima semua masalah dan menghadapinya, melalui masalah yang dihadapi sebagai salah satu proses untuk dijalani walaupun itu rasanya sangat sulit dan berat.
Dari uraian penjelasan dari poin – poin diatas dapat disimpulkan bahwasannya faktor yang berkaitan dengan berpikir positif adalah harapan positif, afirmasi, pernyataan yang tidak ada nilainya, dab penyesuaian terhadap kenyataan.
“ Why “, Kenapa kita harus menerapkan berpikir positif ?
Mungkin kalian sudah tau kenapa sih kita harus menerapkan pikiran positif dari penjelasan diatas, tetapi disini akan sedikit dijelaskan kembali yaitu karena berpikiran positif dapat memberikan kita suatu kebahagiaan dan juga bisa membantu mengembangkan diri apalagi untuk menggali potensi yang ada didalam diri kita jadi dengan memiliki pemikiran yang positif kita tidak akan mudah menyerah dan selalu terus berusaha mencoba sampai tujuan kita tergapai.
“ How “ Bagaimana Jika Tidak Menerapkan pikiran Positif ?
Menurut pendapat penulis jika kita tidak menerapkan pikiran positif itu akan menyulitkan diri kita sendiri. Karena dengan ketidak punyaan pikiran yang positif kita akan selalu menganggap burup orang disekitar, selalu menyalahkan diri sendiri disetiap ada masalah yang menimpa diri, dan juga disetiap harinya pasti kita menyesal karena pikiran yang dipenuhi dengan hal – hal yang negatif. Pikiran negatif juga bisa membuat kita menjadi tidak fokus dalam menjalani suatu aktifitas maupun kegiatan. Pikiran negatif juga dapat memberikan salah paham kepada orang lain misal saat ada teman mu yang ingin membantu mengerjakan tugas mu dengan senang hati akan tetapi kamu menganggap itu sebuah kesombongan karena pikirannya dipenuhi dengan pikiran yang negatif.
Setelah kita mengetahu cara menggali potensi diri dan juga mengetahu seputar penerapan pikiran positif kita akan membahas poin berikutnya yaitu komunikasi efektif akan tetapi pada artikel ini penulis mendeskripsikan atau menjelaskan komunikasi efektif secara singkat saja, karena sebelumnya penuli sudah membuat penjelasan teentang teori komunikasi efektif oleh Martin Buber.
Menggali potensi diri dan juga berpikir positif sangat lah penting dikehidupan kita sehari – hari ada bagusnya juga kita dapat berkomunikasi dengan orang sekitar maupun kepada Tuhan YME. Dalam kehidupan bermasyarakat berkomunikasi sangatlah penting untuk menjalin hubungan sosial dan juga sebagai penyampaian sebuah pesan yang ingin disampaikan ke orang lain.
“ What “, Apa Itu Komunikasi efektif Menurut Harold Laswell ?
Manusia sebagai makhluk sosial sangat memerlukan komunikasi karena kita membutuhkan orang disekitar kita. Menurut Harold Laswell dalam karyanya yang berjudul “ The Structure and Function of Communication in Society”, cara yang baik untuk melakukan komunikasi adalag dengan cara menjawab pertanyaan berikut yaitu “ Who Says What In Whicy Channel To Whom With What Effect? “ yang diterjemahkan menjadi Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana ?. dengan itu kita dapat mudah berkomunikasi dengan efekektif. Ada juga beberapa Unsur – unsur komunikasi yaitu :
- Sumber (Who/Source)
Nama lainnya dari sumber ini adalah Sender, komunikator, speaker, dll. Merupakan pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber ini bisa digammbarkan sebagai individu, kelompok dan juga sebuah organisasi perusahaan.
- Pesan (says what)
Bahan atau pesan yang akan disampaikan oleh sumber kepada penerima pesan, isi pesan ini merupakan simbol verbal maupun non verbal yang dapat mewakili perasaan, nilai, atau maksut sumber tersebut.
- Saluran (in Which Channel ).
Alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari sumber kepada penerima pesan baik secara langsung maupun secaara tidak langsung.
- Penerima ( To Whom).
Seseorang, organisasi maupun kelompok ataupun suatu negara yang menerima pesan dari sumber. Biasa disebut dengan listener, komunikan, khalayak dan lain lainnya.
- Efek ( With What Effect ).
Dampak dari pesan yang diterima oleh komunikan seperti berubahnya suatu sikap, mendapatkan pengetahuan baru, dll.
“ Why “ Kenapa komunikasi Efektif Penting Bagi Manusia ?
Dari pertanyaan poin diatas menurut pendapat penulis manusia sangatlah butuh berkomunikasi apalagi berkomunikasi efektif karena komunikasi efektif memudahkan penerima pesan menerima pesan dari pengirim pesan itu sendiri. Jika pesan sudah tersampai ke penerima pesan maka kita sudah dapat dibilang berkomunikasi, dan jika informasi, pesan atau suatu pemikiran yang disampaikan mudah dan dapat diterima dan dipahami dengan sangat baik sehingga terjadinya persamaan persepsi, mengubah prilaku atau mendapatkan data informasi baru bisa dikatakan komunikasi tersebut efektif.
“ How “ Bagaiman Jika Kita Tidak Melakukan Komunikasi yang Efektif Dalam Kehidupan Sehari – Hari ?
Karena manusia adalah makhluk sosial ada baiknya kita selalu berkomunikasi dengan sesama disetiap harinya mau berkomunikasi secara langsung maupun tidak langsung, karena dengan adanya komunikasi ditiap harinya kita selalu terikat dalam sosial dan mempunyai hubungan dalam bermasyarakat. Berkomunikasi dalam tiap harinya juga dapat meningkatkan keharmonisan dalam bermasyarakat.
Akan tetapi berkomunikasi saja tidak cukup kita juga butuh berkomunikasi secara efektif agar pesan yang ingin kita sampaikan dapat mudah dimengerti dan juga menghindari kesalah pahaman karena cara berkomunikasi kita yang tidak efektif. Berkomunikasi yang tidak efektif bisa saja memberikan masalah didalam kehidupan masyarakat. Dapat terjadi munculnya sebuah rumor, fitnah, dan kesalah pengertian karena bahasa atau cara yang digunakan saat berkomunikasi sangat buruk.
Jika kita tidak melakukan komunikasi dengan efektif juga dapat menurunkan keharmonisan dalam hubungan antar manusia karena jika orang tidak dapat memahami pesan yang kita sampaikan orang tersebut bisa saja kesal dan bingung dengan pa yang kita bicarakan. Selain itu juga kita juga dapat kesulitan meminta pertolongan ke orang sekitar jika tidak dapat melakukan komunikasi yang efektif.
Daftar Pustaka :
https://www.quipper.com/id/blog/quipper-campus/n-berbagai-macam-contoh-potensi-diri/
https://bkpsdm.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/menuju-pribadi-yang-sukses-31
http://etheses.uin-malang.ac.id/2213/6/08410022_Bab_2.pdf
https://eprints.umm.ac.id/37034/3/jiptummpp-gdl-bakhtiar20-51204-3-babii.pdf
Modul CPMK2. Mahasiswa Mampu Memahami, Menggali Potensi, Berpikir Positif, dan Komunikasi Efektif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H