bahkan kelompok ISIS mengilhami pengikut mereka di sosial media, dan kini dengan White Supremacy juga ikutan dengan hal tersebut.
Maraknya Maraknya berita palsu membuat pertumpahan darah dan membuat pecah belah. Hal ini pun sama dengan negara kita saat pemilihan presiden berlanjut negara ini sedang tidak baik baik saja, banyak berita hoax yang bertebaran dan membuat 2 kubu yang saling melontarkan kata kata yang tidak seharusnya diucapkan. Sebagai negara yang menjunjung demokrasi kita sebaiknya menaati aturan yang sudah dibuat di Undang-Undang. Namun kekacauan masa itu tidak bisa dibendung lagi. Banyak pertumpahan darah dan pecah belah dan ini semua karena berita palsu yang meluas membuat mimpi buruk ini terjadi, begitu mengerikan efek dari Sosial Media.
Kita telah berubah dari era informasi menjadi era disinformasi. Dirasa apa yang mereka buat ( Platform ) tersebut sudah mulai mengikis struktural sosial dari cara kerja masyarakat. Film ini mengajari bagaimana berhati-hati saat membaca berita, perlu dilakukan cross check saat membaca berita agar terhindar dari hoax, dan jangan membaca judulnya saja kita perlu tahu isi berita tersebut. Banyak keluhan yang ada di Industri teknologi saat ini seperti skandal, pencurian data dan kecanduan teknologi. Apa Penyebabnya ? Apakah dunia ini baik baik saja ?
1. Mindset dan otak kita "sengaja"diatur dan dijebak untuk agar betah lama bermain sosial media.
2. Kita sebenarnya adalah produk yang dijual oleh mereka.
3. Kita adalah sebagai " Kelinci Percobaan" untuk mereka agar kita tetap melihat iklan mereka.\
4. Bahaya yang besar akan datang jika sosial media terus menggerus otak manusia.
5. Google secara tak kasat mata telah memanipulasi kita dan mengambil data kita tanpa kita tahu.
Narasumber Tristan Harris mengatakan bahwa pengiklan membayar produk yang kita gunakan, pengiklan adalah pelanggannya, Yang sebenarnya terjadi adalah kitalah yang dijual. Ada pepatah mengatakan "Jika kau tak membayar produknya berarti kaulah produknya". Banyak yang mengira Google sebagai kotak pencarian dan Facebook hanya tempat untuk kabar teman teman. Namun kamu tidak sadar merka bersaing memikat perhatianmu. Banyak menganggap internet itu gratis namun itu semua tidak benar, semua itu dibayar oleh pengiklan. Kenapa pengiklan membayar perusahaan itu ? Karena mereka membayar untuk menampilkan iklan mereka ke kita dan kitalah produknya.
Tidak perlu jauh jauh mencari contoh, seperti halnya You Tube yang terus menampilkan iklan ditengah video yang kita tonton. Teknologi tau apa yang kita cari dari apa yang kita search selama ini . Mengumpulkan data yang penting dan mereka mendapatkan itu secara cepat, merka menjual kepastian agar itu berhasil mereka butuh banyak data untuk diambil.
Perusahaan internet bisa meraup Triliunan Dollar karena menjual prediksi saham manusia dalam skala yang sangat besar , bagaimana tidak sekelas platform seperti halnya Instagram yang mencapai lebih dari 1Miliar unduhan, You tube dan Facbook yang melebihi 5 Miliar unduhan. Maka semakin banyak data yang mereka dapat maka mereka akan mendapatkan untung yang sangat besar. Pengguna Internet sebenarnya mereka sedang diawasi, dilacak dan diukur. Setiap tindakan yang kita lakukan dipantau oleh mereka dan mereka semua tau. Data yang kita berikan ke Facebook mereka apakan data itu ? mereka membuat model yang memprediksi tindakan kita. Semua itu ditenagai oleh algoritme yang betugas mencari tahu apa yang harus ditunjukkan agar jumlahnya terus naik ujar Tristan Harris pada wawancara di film tersebut. Ini membuat kita semakin tau bagimana mengerikannya sebuah korporat yang bekerja mencari data tanpa sepengetahuan kita.