Tapi pantang kembali sebelum menyentuh daratan impian.
Meski hari-hariku bagai gurun yang tandus,
Aku tahu, di bawah pasir yang gersang, tersimpan mata air kehidupan.
Aku percaya, di ujung lorong gelap ini,
Ada cahaya yang akan menyambutku---meski redup, ia nyata.
Karena aku, seorang mahasiswa yang menganggur,
Adalah perlawanan dalam diam,
Adalah perjuangan yang tak terlihat,
Adalah kesabaran yang berbalut luka---namun tak pernah menyerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!